Sampai kini satelit masih deteksi 109 titik kebakaran di Riau
Merdeka.com - Satelit Modis Terra dan Aqua pada Minggu (22/6) sore mendeteksi 109 titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau, jumlah ini meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya 61 titik.
"Sejauh ini upaya pemadaman kebakaran lahan masih terus dilakukan baik melalui jalur darat maupun udara. Hujan buatan juga menjadi yang utama agar dapat menghasilkan hujan di suatu wilayah rawat kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Saiq Saqlul Amri kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Senin siang (23/6).
Seperti diberitakan Antara, titik panas merupakan hasil pendeteksian satelit yang patut diduga sbagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Sebanyak 109 titik panas tersebut menurut catatan BPBD Riau tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau.
Terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni mencapai 43 titik dan di Bengkalis mencapai 15 titik.
Kemudian Satelit Terra dan Aqua juga merekam keberadaan "hotspot" di Kota Dumai yakni 12 titik dan di Kabupaten Siak sebanyak 11 titik.
Sementara di Kabupaten Pelalawan ada sebanyak 10 titik panas, Kampar juga 10, dan Rokan Hulu sebanyak 5 titik, Kuantan Singingi dua titik, terakhir di Meranti hanya satu titik.
Berdasarkan rekaman Satelit Terra dan Aqua, Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Pekanbaru masih nihil "hotspot".
Berbeda dengan Satelit NOAA 18, di hari yang sama hanya merekam keberadaan 60 titik panas di daratan Provinsi Riau.
Terbanyak tetap berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni 27 titik, Dumai (7 titik), Indragiri Hulu (6), Bengkalis (5), Kuantan Singingi (4), Kampar (4), Rokan Hulur (3), Pelalawan (2), Siak (2).
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaDari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaApi yang membakar ratusan hektare hutan dan lahan itu masih belum padam.
Baca SelengkapnyaHingga hari keempat, proses pemadaman api masih terus dilakukan.
Baca Selengkapnya