Sandi Haryanto ngaku menjambret di Cempaka Putih cuma sampingan
Merdeka.com - Pelaku yang menjambret seorang perempuan penumpang ojek online bernama Warsilah (37) menyerahkan diri ke polisi Minggu, (8/7/2018). Dia adalah Sandi Haryanto (27).
Di hadapan awak media, Sandi Haryanto mengaku profesi utamanya adalah supir Angkot Mikrolet M53 Jurusan Terminal Pulo Gadung-Terminal Kota. Diapun terpaksa alih profesi menjadi jambret karena himpitan ekonomi. Tercatat sudah delapan kali beraksi.
"Tujuannya ambil barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari. Lalu membayai orangtua saya di kampung. Sisanya untuk bayar tunggakan setoran," ujar dia.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Kapan jam kerja di Jakarta dibagi? Dimana jam kerja dibagi menjadi dua opsi, yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
-
Kapan perubahan itu terjadi? Hanya berselang dua tahun saja, si pria tampak mengalami perubahan drastis yang membuat publik pangling akan penampilannya.
-
Bagaimana jam ini bekerja? Cara kerja dari jam ini juga nantinya akan didukung oleh sinar matahari yang akan menggerakan mekanik. Sehingga, nantinya akan bergerak dengan menampilkan waktu dengan akurat.
-
Apa makna Jam Gadang? Jam Gadang merupakan salah satu simbol kebanggaan masyarakat Bukittinggi, Sumatera Barat, yang melambangkan sejarah dan budaya Minangkabau.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Sandi menjelaskan, alih profesi ini baru dilakukan dalam beberapa bulan lalu. Adapun waktunya beraksi antara jam 6 hingga 8 pagi.
"Mulainya sejak lebaran kemarin bang. Seminggu biasanya tiga kali jambret," ungkap dia.
Sandi melanjutkan, lokasi yang dipilih hanyalah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Alasannya karena situasinya sangat mendukung.
"Situasi jalan di Cempaka Putih sepi. Dari situ sampai jalan layang aja pak karena jalanannya sepi," ungkap dia.
Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Arie Ardian mengatakan, mengungkap Sandi Haryanto mencari mangsa. Dia mengatakan, pelaku tidak menarget. Siapapun bisa menjadi korbannya.
"Pelaku keliling terus melihat dan membuntuti korbannya. Di mana ada korban yang membawa tas mudah untuk diambil," ujar dia.
"Biasanya yang menggunakan tas," dia menambahkan.
Tak persoalan mangsa, Arie melanjutkan, kawasan yang menjadi favorit pelaku. Sejauh ini pengakuannya ada dua lokasi. "Wilayah operasi tersangka berada di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Inj terus kami kembangkan lagi," ujar dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca SelengkapnyaBermula ketika seorang petugas kepolisian yang sedang berjaga tiba-tiba berusaha menghentikan sebuah kendaraan yang melaju.
Baca SelengkapnyaSosok anggota polisi sekaligus peternak domba yang cukup sukses.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaKegigihan terpancar dari kehidupan seorang prajurit bernama Sertu Sarijo. Usai berdinas, dia tak berdiam diri atau sekadar beristirahat.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli ada banyak anak buahnya yang ikut merangkap menjadi pengemudi ojek online (ojol).
Baca Selengkapnya