Sandi minta pendukungnya tunjukkan kampanye sejuk dan tak saling menjelekkan
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta pendukungnya tetap mengedepankan kesejukan dan kedamaian dalam berkampanye. Dia meminta biarkan masyarakat memilih pemimpin yang terbaik untuk lima tahun ke depan.
Hal itu diungkapkan Sandi saat berkunjung ke Palembang dengan beberapa gelaran kegiatan, Selasa (18/9). Menurut dia, pesta demokrasi di Indonesia pada 2019 mestinya diwarnai kegembiraan dan menghindari adanya gesekan antar pendukung calon.
"Mari selama kampanye delapan bulan ke depan kita lakukan kampanye sejuk, damai, tidak saling menjelekkan calon lain," ungkap Sandi.
-
Apa pesan sosialisasi Pemilu 2024? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
-
Kenapa milenial mendukung Prabowo Gibran? Menurutnya, kepemimpinan seperti itu mengarah kepada pasangan Prabowo-Gibran. 'Kita butuh sosok yang mengerti tentang geopolitik, ketahanan, dan kedaulatan. Semua itu ada di sosok Pak Prabowo,' ucap dia.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Bagaimana cara menjadi pemilih dalam Pemilu 2024? KPU juga menginformasikan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022, berikut ini adalah syarat untuk menjadi pemilih: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin 2. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap 3. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan E KTP 4. Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan E KTP Paspor dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor; 5. Dalam hal Pemilih belum mempunyai E KTP sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan huruf d, dapat menggunakan Kartu Keluarga 6. Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana cara memilih di Pemilu 2024? Sebagaimana tertuang dalam Pasal 353 ayat 1 Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, 'Pemberian suara untuk Pemilu dilakukan dengan cara mencoblos satu kali.
Sandi juga berpesan kepada kaum milenial untuk melek dan memahami makna politik sebenarnya. Kaum milenial juga bisa menentukan pilihannya sesuai dengan karakternya tanpa dorongan dari pihak-pihak tertentu.
"Kita ingin kaum milenial tahu dulu bagaimana pilih pemimpin," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat dengan pola kepemimpinan yang tegas. Hal itu untuk memperkokoh dalam menghadapi turbulensi ekonomi bangsa.
"Barkan rakyat yang menilai. Kita ingin lebih kokoh menghadapi turbulensi ekonomi. Kita butuh pemerintah yang kuat dengan pola kepemimpinan yang tegas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kaum Milenial Bersama Prabowo-Sandi (KAMI BERANI) Sumsel, Akbar Alfaro mengaku membentuk komunitas kaum mudah adalah aksi spontan sebagai dukungan kepada pasangan itu untuk membawa Indonesia lebih sejahtera. Pihaknya akan merangkul seluruh kaum milenial di Bumi Sriwijaya yang menginginkan perubahan menjadi lebih baik.
"Mari kita menangkan Prabowo-Sandi untuk Indonesia lebih baik, saatnya kaum milenial tampil dan menentukan nasib bangsa ke depan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca Selengkapnya"Kamu tuh harus menentukan masa depan kamu, jangan sampai diatur sama orang-orang yang tidak kompeten,” ujar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, Ganjar dan Mahfud merupakan putra terbaik bangsa.
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada pemilih pemula untuk menolak suap atau politik uang dalam gelaran Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Wantimpres yang juga politikus senior PDI Perjuangan, Sidarto Danusubroto mengatakan, pada milenial dan generasi Z sudah mulai sadar politik.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaDia ingin, pesta demokrasi di Jakarta diwarnai kegembiraan dan gagasan solutif untuk warganya.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengimbau agar jangan sampai karena berbeda pilihan nantinya persatuan dan kesatuan bangsa justru terganggu.
Baca SelengkapnyaJustru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca Selengkapnya