Sandi sebut pekerja konstruksi LRT roboh ditambah jam kerja buat kejar target

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pengerjaan proyek Light Rapid Transit atau LRT, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur tengah dikebut. Diketahui, sambungan girder atau beton pada proyek tersebut roboh dini hari tadi dan menyebabkan lima pekerja luka-luka.

Lantaran sedang dikebut untuk Asian Games pada Juli 2018 mendatang, pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku kontraktor menambah shift kerja bagi pekerja. Namun, hal itu justru menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan pekerja.

"Mereka bilang akan kejar dengan shift tambah, tambah orang dan kita sama-sama khawatir dengan keselamatan kerjanya. Target Juli harus realiasasi Asian Games, pak Satya (Dirut Jakpro) bilang kalau mereka akan mengejar dengan shift yang ditambah orang dan kita sama-sama khawatir masalah keselamatan kerjanya. Kalau dikejar target selalu seperti itu, ada saja prosedur yang terlupakan demi efisiensi waktu," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1).

Sandiaga sendiri mengaku belum mendapatkan laporan rinci insiden tersebut.

"Jadi saya belum dapat laporan, tadi pagi saya sempat browsing belum ada laporan tersebut, tadi sahur belum ada. Nanti saya akan langsung minta laporan lengkap," tuturnya.

Informasi dihimpun, sekitar pukul 00.30 Wib pekerja melakukan pemasangan boksgirder atau sambungan LRT pada tiang P28 dan P29. Saat akan mencapai 100 persen, tiba-tiba sambungan terjatuh dan para korban sedang berada di atas dan langsung jatuh.

Dan melukai lima orang pekerja. Untuk identitas korban beserta luka yang diderita yakni, Roys (25) warga Cengkareng Timur mengalami luka lecet siku kiri. Kemudian, Abdul Mufid (27) warga Cirebon ini mengalami kaki keseleo, Wahyudi (17) warga Indramayu ini mengalami memar di kaki. Sedangkan, Jamaluddin (27) warga Indramayu ini mengalami luka di jidat dan mulut. Dan Ahmad Junaedi (22) luka dalam dada bagian kiri.