Sandi serahkan diri karena terus dihantui wajah korban selama pelarian
Merdeka.com - Sandi Haryanto, (27), jambret yang menewaskan korbannya bernama Warsilah kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia memilih menyerahkan diri ke polisi,
Sejumlah pertimbangan membuatnya berani menyerahkan diri. Salah satunya lantaran dihantui perasaan bersalah.
Sandi menjelaskan, perasaan gelisah muncul sejak mengetahui korban yang dijambret meninggal dunia dari media online.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Selang tiga hari perasaan saya jadi gak senang, saya merasa bersalah. Bawaannya gelisah," ujar dia, Senin (9/7/2018).
Dia mengakui bersikap agak sedikit aneh. Selama pelarian tidak karuan. Saat itu beberapa kali terbayang-bayang wajah korban.
"Saya tujuh hari wara-wari di jalan. Saya bingung saya mau ke mana. Saya di bayang-bayang wajah korban. Perasaan jadi takut dan gelisah," ungkap dia.
Apalagi, kata Sandi, selama tujuh kali menjambret belum ada satupun korbannya sampai meninggal dunia.
"Yang ini tewas karena terjatuh mempertahankan barangnya. Dan saya baru tau korba tewas tiga hari setelahnya, " ujar dia
Minta solusi ke paman
Dalam pelariannya itulah, Sandi kemudian menemui pamannya Minggu (8/7) kemarin untuk meminta solusi.
"Saya cerita dengan sejujurnya kali ini saya punya masalah," terang dia.
Usai bercerita panjang, Sandi meminta diantar ke kantor polisi terdekat. "Saya bilang, tolong antarkan saya ke kantor polisi terdekat karena saya punya masalah seperti ini akhirnya beliau mau mengantarkan saya," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh jenazah usia belasan ditemukan di tiga titik lokasi berbeda, Minggu (22/
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaVideo kaburnya seorang tahanan di Pengadilan Negeri Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu (10/7), viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menilai keterangan para saksi dan hasil olah TKP sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian para korban.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca Selengkapnya