Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga ajak bantu pemerintah yang kerepotan menangani gejolak Dolar

Sandiaga ajak bantu pemerintah yang kerepotan menangani gejolak Dolar Sandiaga di money changer Dua Sisi. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menjadi pembicara di seminar bertajuk 'Menjadi Pengusaha Milineal Berskala Nasional' di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/9) malam. Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta bertanya tentang anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Dengan terpuruknya Rupiah saat ini, Sandiaga mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah menguatkan kembali nilai tukar mata uang Rupiah. Menurut Sandiaga, saat ini waktunya bersatu dan tidak saling menyalahkan.

"Pertama-tama untuk dolar, kita harus bantu pemerintah, kita harus bantu Ibu Sri Mulyani (Menkeu). Kita juga harus bantu pemerintah kita sekarang yang lagi kerepotan untuk menangani gejolak dolar ini. Jangan ikut-ikutan saling menjatuhkan, saling sikut menyikut. Kita gunakan kesempatan kita ini untuk membela Rupiah," ucapnya.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu caranya yang bisa dilakukan adalah melakukan penghematan. Pesan khusus disampaikan Sandiaga kepada mahasiswa, kaum milenial dan masyarakat kelas menengah.

"Untuk para mahasiswa atau milenial. Saya ada beberapa pesan, lakukan penghematan, jangan boros, jangan konsumtif. Kalau tidak terlalu perlu jangan lakukan pengeluaran apalagi barang yang dibeli itu barang-barang impor. Itu yang pertama, lakukan penghematan," papar Sandiaga.

Saran kedua, menahan diri untuk berwisata ke luar negeri. Dia menyarankan, jika hendak berwisata cukup di dalam negeri. Dengan begitu, turbulensi ekonomi yang memukul Rupiah tidak akan berlangsung lama.

"Pergi aja ke Bali, ke Lombok, pergi aja ke Makassar, kita juga bisa pergi ke tempat lain di Jawa, seperti Banyuwangi dan sebagainya itu adalah bentuk cinta kita dan bela negara," katanya.

Khusus untuk kelompok kelas menengah ke atas, khususnya kaum ibu, Sandiaga mengingatkan untuk menahan diri membeli tas-tas mahal dan perhiasan impor. "Jadi jangan dulu beli perhiasan impor, itu yang ingin saya sampaikan," pesannya.

Untuk diketahui, akhir pekan ini Rupiah kembali menguat dan mulai menjauh dari level 15.000 terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Mengutip data Bloomberg, Jumat (7/9) pagi, Rupiah dibuka di Rp 14.868 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.893 per USD.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Bazar Sembako Rp5000, Sandiaga Cerita Tiga Penyebab Harga Beras Melonjak ke Warga NTB
Bikin Bazar Sembako Rp5000, Sandiaga Cerita Tiga Penyebab Harga Beras Melonjak ke Warga NTB

Sandiaga menanggapi keluhan masyarakat di Lombok Tengah terkait kenaikan harga komoditas bahan pangan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Bisa Bantu Nilai Tukar Rupiah Menguat, Cara Ini Bisa Dilakukan
Masyarakat Bisa Bantu Nilai Tukar Rupiah Menguat, Cara Ini Bisa Dilakukan

Cara sederhana jika dilakukan secara masif akan sangat membantu nilai tukar rupiah ke level terbaik.

Baca Selengkapnya
Solusi Pakar Antisipasi Dampak Perang Iran Vs Israel: Produksi Dalam Negeri Harus Diperkuat
Solusi Pakar Antisipasi Dampak Perang Iran Vs Israel: Produksi Dalam Negeri Harus Diperkuat

Pemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi

Baca Selengkapnya
Pesan Sandiaga kepada Paslon Pilkada Jakarta, Benahi Biaya Hidup Rakyat
Pesan Sandiaga kepada Paslon Pilkada Jakarta, Benahi Biaya Hidup Rakyat

Sandiaga mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal

Tingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.

Baca Selengkapnya
Kadin: Rupiah Jangan Terlalu Kuat atau Lemah
Kadin: Rupiah Jangan Terlalu Kuat atau Lemah

Kadin Indonesia telah menyiapkan white paper untuk pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Rupiah Melemah, DPR Ingatkan Jangan Terlena Data Inflasi Rendah
Rupiah Melemah, DPR Ingatkan Jangan Terlena Data Inflasi Rendah

Sebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Pemerintah Tetap Pede Daya Beli Masyarakat Bisa Naik Lewat 3 Program Ini
Rupiah Anjlok, Pemerintah Tetap Pede Daya Beli Masyarakat Bisa Naik Lewat 3 Program Ini

Tiga program belanja yang digagas pelaku usaha dan Pemerintah di akhir tahun 2024 bisa mendongkrak daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Sandiaga Uno Gelar Sembako Murah di Padang
Harga Beras Naik, Sandiaga Uno Gelar Sembako Murah di Padang

Sandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Cara Jitu Pemerintah Hadapi Ancaman Kenaikan Harga Minyak Dunia
Cara Jitu Pemerintah Hadapi Ancaman Kenaikan Harga Minyak Dunia

Setidaknya, ada dua upaya pemerintah menanggulangi geopolitik Timur Tengah yang berdampak kenaikan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya