Sandiaga akui pelaporan ke polisi pengaruhi elektabilitas
Merdeka.com - Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno dipolisikan dalam kasus dugaan pemalsuan kuitansi terkait jual beli tanah seluas 3.115 meter persegi yang menjadi aset PT Japirex. Lokasi tanah ada di kawasan Curug, Kabupaten Tangerang.
Politisi Partai Gerindra ini mengaku kasus yang menyeret namanya tersebut berdampak pada elektabilitasnya sebagai kandidat Pilgub DKI Jakarta. Apalagi sudah dua kali dilaporkan.
"Inikan pasangan calon menggunakan strategi untuk mengambil suaranya kami, itu sah-sah saja," kata Sandiaga di Pedurenan, Setia Budi, Jakarta Selatan, Jumat, (24/3).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa yang disebut Sandiaga sebagai Jokowi 3.0? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sandiaga justru mempertanyakan alasan berbagai kasus itu diungkap saat dirinya lolos di putaran kedua. "Kami yakinkan bahwa semua proses hukum, kami jalankan. Kami justru mempertanyakan timingnya dan motivasinya di balik ini semua," ujar Sandiaga.
Untuk itu dia meminta semua pihak untuk melihat kasus yang melibatkan dirinya secara profesional dan proporsional. Mulai dari waktu kejadian, alasan kasus menguap ke permukaan akhir-akhir ini.
"Kenapa baru diangkat sekarang dan juga ini kenapa menjadi isu yang sangat sentral sekarang, tetapi saya yakin warga Jakarta sangat cerdas dan enggak ada yang saya tutupi, nothing to hide," ujarnya.
Meski demikian Sandiaga menegaskan tak akan melakukan penuntutan alias balas dendam kepada pihak yang membuat citranya tercoreng. Sebab bila hal itu dilakukan, tentunya kasusnya akan semakin rumit dan tak ada habisnya.
"Enggak (lapor balik), akan jadi menambah kekisruhan kalau saya angkat lebih panjang lagi," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca Selengkapnya"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaDenny berharap PPP bisa menaikkan nilai tawar dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke panggung politik, Sandiaga bergelut di dunia bisnis.
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan, saat ini fokusnya hanya memenangkan PPP dan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno merasa sudah punya ikatan emosional atau chemistry dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku belum ada perintah dari DPP untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2019, Sandiaga memecahkan Rekor MURI dengan mengunjungi lebih dari 1.500 titik.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca Selengkapnya