Sandiaga Berbagi Kiat-kiat untuk Pelaku UMKM agar 'Cuan' di 2023
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memberikan kiat kepada pelaku usaha di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar mereka optimis menghadapi tantangan resesi perekonomian.
Dalam Webinar Business Mentoring Class Tanya Expert bertema 'Jurus Jitu Bisnis Bisa Cuan Di 2023'. Sandiaga Uno menyampaikan ini dapat disikapi dengan pertumbuhan global resesi.
"Hari ini kita akan bahas jurus jitu bisnis bisa cuan di tahun 2023, tentunya ini perlu kita sikapi dengan global resesi Indonesia yang masih bertumbuh. Oleh karena itu tema ini menjadi sangat spesial," kata Sandiaga dilansir Antara, Selasa (6/12).
-
Bagaimana Pemkot Medan menurunkan tingkat pengangguran? “Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,“
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
Sandiaga mengatakan pada Tahun 2023 UMKM dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru bagi Bangsa Indonesia. Ia pun menjelaskan pelaku usaha perlu memiliki konsep '3Si' dalam mengembangkan daya beli masyarakat.
"Tahun 2023 justru menaikkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bukan hanya mengenai cuan, tetapi bisa menghadirkan peluang usaha serta lapangan kerja bagi Bangsa Indonesia," ujar Sandiaga.
"Saya menyarankan '3Si' inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," sambungnya.
Demi bertahan menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023, Sandiaga mengatakan bahwa pelaku usaha perlu berbisnis di beberapa sektor unggulan, yakni berkaitan dengan digitalisasi, kesehatan, dan kelestarian lingkungan hidup.
"Pesan kepada pelaku usaha, yaitu tiga sektor unggulan yang saya rekomendasikan,” ucap dia.
Dalam kegiatan ini, peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan usaha hingga pendampingan sampai tahap lebih lanjut untuk mengembangkan usahanya.
Sementara itu, salah satu peserta webinar Toha menanyakan establish dalam menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023, ditengah tantangan ekonomi.
Mendengar pertanyaan itu, Sandiaga mengatakan pelaku usaha dapat menghadirkan sektor unggulan. Dikarenakan perubahan konsumen akan tetap membeli produk yang memiliki kualitas sesuai kebutuhan.
"Pesan kepada pelaku usaha, yaitu tiga sektor unggulan yang saya rekomendasi, pertama semua yang berkaitan dengan digitalisasi. Kedua fokus di kesehatan. Ketiga semua akan fokus pada kelestarian lingkungan hidup yang akan memberikan dampak secara signifikan," tutur Sandiaga.
Dalam kegiatan ini, peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan usaha hingga pendampingan sampai tahap lebih lanjut untuk mengembangkan usahanya.
"Kegiatan ini dihadiri 500 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, 25 peserta terpilih akan mendapatkan mentoring lanjutan dari expert Mentor HR Academy agar usaha mereka semakin berkembang" ujar Coach Wulan Ketua Batur SandiUno yang juga merupakan founder dari HR Academy.
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target Sandiaga adalah menciptakan 4,4 juta di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, kebangkitan ekonomi untuk para komunitas adalah salah satu prioritas yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaSandiaga pun yakin seluruh targetnya bisa tercapai berkat antusiasme yang luar biasa dari para pelaku usaha UMKM.
Baca SelengkapnyaDalam pelatihan ini semua peserta terlibat dalam proses pembuatan untuk mendapatkan ide-ide berwirausaha.
Baca SelengkapnyaAnak muda diharapkan dapat fokus ciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang terbuka untuk menghadirkan solusi permasalahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga membagikan ilmunya tentang kriteria yang diperlukan untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaIndonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJika pelaku UMKM bisa merekrut satu sampai tiga saja tenaga kerja, maka itu sudah cukup untuk menjawab tantangan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Baca Selengkapnya