Anies ogah pusing Sandiaga diperiksa kasus pencemaran nama baik
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak mau ikut pusing dengan diperiksanya Sandiaga Uno oleh Polsek Tanah Abang terkait kasus pencemaran nama baik. Dia merasa kasus semacam itu pasti akan timbul di masa kampanye, sebab kejadian dalam kasus itu terjadi pada tahun 2013.
"Menurut saya ini akan terus muncul lagi hal-hal yang unik begini, tapi namanya juga Pilkada putaran kedua, jadi ya biasa ajalah," ujar Anies di kawasan, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
Mantan Mendikbud ini percaya Pemerintah akan tetap netral pada Pilgub DKI putaran kedua. Sebab Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP pernah menyatakan tak berpihak pada siapapun sepanjang masa Pilkada serentak 2017.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
"Saya percaya dengan kata-kata yang diucapkan (Jokowi), karena itulah yang menjadi pegangan kita bahwa pemerintah akan netral, dan kita sama-sama rakyat lihat buktinya," kata Anies.
Ditambahkan Anies, saat ini warga sudah pintar menilai isu politik yang tengah terjadi. Sehingga Pemerintah akan berputar dua kali untuk memihak salah satu paslon.
"Kalau saya enggak melihat ini ada oknum-oknum bekerja, tapi enggak selalu oknum itu tidak selalu garis dari pemerintah," tutup Anies.
Seperti diketahui, penyidik Polsek Metro Tanah Abang memanggil Sandiaga Uno, Jumat (10/3) lalu. Sandiaga diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
Sandiaga dipanggil terkait sebuah kasus tindak pidana pencemaran nama baik atau fitnah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310 KUHP, dan atau 311 KUHP.
"Kejadiannya di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur Rahayu, Kamis (9/3).
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Mustakim pun membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, Sandiaga dipanggil bukan sebagai saksi terlapor.
"Betul, sebagai saksi saja," kata Mustakim.
Informasi yang dihimpun, dalam kasus ini pelapor diketahui merupakan seorang perempuan bernama Dini Indrawati Septiani. Namun, untuk kasus apa belum diketahui. Kejadian ini diduga terjadi pada pertengahan tahun 2013 lalu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menanggapi kembali pernyataan Prabowo yang sebelumnya mengungkit soal Pilgub 2017.
Baca SelengkapnyaTerlihat bahwa Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, kerap melancarkan serangan-serangan kepada lawannya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaSentimen negatif tersebut diungkapkan oleh lembaga analis media sosial Drone Emprit di Twitter atau X yang diterbitkan hari ini (14/12).
Baca SelengkapnyaKata Anies maju Pilgub DKI 2024 bukan sesuatu yang dapat ia putuskan sendiri.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Baca SelengkapnyaAnies bertanya kepada Prabowo terkait keputusan memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menanggapi hasil survei dari Indikator yang telah menyalip Ganjar Pranowo dan berada di peringkat 2.
Baca SelengkapnyaPDIP memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKeputusan Anies untuk bertarung di Pilgub Jakarta mendatangkan reaksi di partai-partai.
Baca Selengkapnya