Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga: Masa Pandemi jadi Momen Merefleksikan Diri

Sandiaga: Masa Pandemi jadi Momen Merefleksikan Diri Sandiaga Uno di Malang. ©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Sandiaga Salahudin Uno mengatakan masa pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadi momen untuk merefleksikan diri, saling bersatu, peduli satu sama lain. Secara pribadi, Sandi mempunyai waktu luang lebih banyak untuk beribadah bersama keluarga.

"Selama di rumah, saya jadi punya kesempatan salat lima waktu berjamaah sama keluarga, udah satu bulan ini. Pengalaman yang langka, karena selama ini sibuk di politik dan sebelumnya jadi pengusaha keliling dunia," ucap Sandiaga saat telekonferensi bersama Aa Gym.

Hal inilah membuat dia, harus membantu sesama. Karena dampaknya bukan hanya mengganggu kesehatan, tetapi ekonomi masyarakat kecil.

"Saya juga refleksi diri dan melihat banyak orang harus dibantu, dikasih solusi, Alhamdulillah jadi kegiatan baru. Covid-19 malah banyak terbuka beberapa kesempatan untuk kontribusi pada umat, masyarakat, ya Alhamdulillah," tutur Sandiaga.

"Kita ada beberapa kegiatan dengan relawan, kita sadari pemerintah memiliki keterbatasan. Ada dua aspek (disoroti), aspek kesehatan dan ekonomi," lanjut dia.

Bersama relawan, Sandi mengedukasi masyarakat terkait pemakaian masker. "Kepada masyarakat, kita edukasi pakai masker dan bagikan masker kain buatan UKM OK OCE, karena banyak masyarakat di luar bisa terselamatkan kalau kita memasarkan (sosialisasikan) masker ini, hand sanitizer dan sebagainya," kata Sandiaga.

Ambil Hikmah

Mendengar hal tersebut, Aa Gym berharap masyarakat memang bisa mengambil hikmah di balik pandemi ini. Menurutnya, sebelum ada wabah, banyak yang hanya sibuk di luar rumah, tanpa bisa memperhatikan apa yang ada di rumah.

"Dan sekarang kelihatannya Allah memberikan kesempatan untuk kita untuk menikmati banyak hal yang selama ini kurang ternikmati. Di antaranya waktu luang untuk belajar, untuk menolong sesama," kata Aa Gym.

Dia pun berharap, masyarakat untuk menghadapi virus Corona dengan berlapang dada. Menyerahkan seluruh takdir yang ditetapkan oleh Allah serta terus berdoa dan berusaha kepada-Nya.

"Ya memang, yang menjadi permasalahan itu bukan kenyataan, tapi yang menjadi masalah itu tidak mau menghadapi kenyataan, tidak ridho dengan episode yang sudah digariskan. Allah kan sudah menghendaki kita seperti ini, yang paling menderita itu yang tidak mau menerima. Jadi semuanya harus dikembalikan kepada-Nya," pungkasnya yang kemudian diamini oleh Sandiaga.

Sumber: Liputan.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP