Sandiaga Nilai Permasalahan di Papua adalah Kesenjangan Ekonomi
Merdeka.com - Mantan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai permasalahan yang terjadi di Papua lebih diakibatkan oleh kesenjangan ekonomi. Dia mengutip data Badan Pusat Statistik bahwa angka kemiskinan di Provinsi Papua bertambah terus bertambah dari tahun 2014 ke 2018.
Padahal, ucap Sandi, Papua memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Malah jumlah penduduk miskin di Papua delapan kali lipat dibandingkan DKI Jakarta.
"Delapan kali lipat, terang aja orang marah lah, negeri yang sangat kaya raya ini tadi apalagi baru diakuisisi tadi katanya aset terbesarnya itu tingkat kemiskinannya 8 kali lipat dari kita di sini," ujar Sandi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Bagaimana partai Papua bantu ekonomi? Adapun sejumlah misi yang akan diemban Partai Kasih, diantaranya, memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada kehidupan keluarga itu sendiri. Kemudian, memberantas kemiskinan menuju Indonesia yang sejahtera.'Membuka lapangan pekerjaan bagi yang putus sekolah dan yang tidak bersekolah, memberikan pelatihan dan kursus,' jelasnya.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
Sandi menuturkan data BPS 2019 menunjukkan dua provinsi Papua memiliki kemiskinan tertinggi di Indonesia. Papua hampir 28 persen dan Papua Barat 23 persen.
Menurut dia, Papua perlu perhatian. Kesejahteraannya harus dinomorsatukan. Hal itu menurutnya yang menjadi fokus ke depan.
"Jadi Papua ini butuh perhatian kita, kita ingin rangkul, kesejahteraannya dinomorsatukan, pendidikan itu akan menjadi prioritas kita. Ini yang harus kita fokuskan ke depan," ucapnya.
Selain itu, Sandi mengkritik proyek infrastruktur yang membanjiri Papua. Proyek investasi juga belum menyelesaikan permasalahan ekonomi di sana.
"Kita kita bisa lihat bagaimana cara kita di Papua dibanjiri infrastruktur dibanjiri begitu banyak proyek investasi, tapi belum menyelesaikan permasalahan hakiki yaitu kemerdekaan ekonomi," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca SelengkapnyaAndika juga menyinggung indeks pelayanan publik di provinsi Jawa Tengah yang juga turun. Dan penurunan terjadi dalam 3 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, ketersediaan rumah dan pekerjaan jadi masalah yang harus segera diatasi di Papua.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.
Baca SelengkapnyaSaid juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menantang untuk membuka data soal angka kemiskinan dan dia pun menilai acara dialog publik akan menjadi menarik.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo menurut Said perlu fokus menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial lebih progresif dengan orkestrasi kebijakan yang komprehensif.
Baca SelengkapnyaLihat lebih dekat kondisi penduduk miskin terbanyak di Jatim
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa musuh Indonesia saat ini adalah kemiskinan, kelaparan, dan kesulitan rakyat
Baca SelengkapnyaSaid menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.
Baca Selengkapnya