Sandiaga sebut kerjasama diplomatik dengan Israel lihat kondisi ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak setuju dengan keinginan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia karena belum mengakui kemerdekaan Palestina. Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno sependapat dengan Wapres JK.
Sandiaga menilai, Indonesia merupakan negara yang turut menyuarakan hak kemerdekaan Palestina sesuai cita-cita para pendiri bangsa. Meski demikian, Sandiaga ingin Indonesia bersahabat dengan semua negara termasuk Israel.
"Kita harus berteman, 1.000 teman kurang, 1 musuh kebanyakan. Kalau semua bisa berteman dan bisa memastikan bahwa apa yang kita perjuangkan untuk rakyat Palestina itu bisa terakomodir saya rasa itu baik," kata Sandiaga di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Apa komitmen Prabowo terkait Palestina? 'Jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan,' kata Prabowo.
-
Kenapa sukarelawan Indonesia ingin melawan Israel? Saat Israel, Inggris dan Prancis menyerbu Mesir tahun 1956, mereka menyatakan kebulatan tekad untuk ikut perang.
-
Apa yang Soekarno katakan soal Palestina? 'Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel'- Soekarno, 1962
-
Siapa yang dukung perjuangan kemerdekaan Indonesia? Sebelum kemerdekaan Indonesia, Palestina telah memberikan dukungan terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, memberikan dukungan pada tahun 1944.
-
Bagaimana Soekarno tunjukkan dukungan untuk Palestina? Presiden Soekarno menolak memberi pengakuan terhadap Israel dan menunjukkan solidaritas terhadap Palestina melalui berbagai upaya.
Sandiaga ingin Indonesia menjunjung persahabatan dan perdamaian dunia dengan mementingkan hal yang langsung berdampak pada ekonomi internal Indonesia. Sebab, menurutnya, saat ini dalam keadaan mengkhawatirkan dengan lapangan pekerjaan yang susah didapat dan biaya hidup yang semakin meningkat.
"Karena kita melihat bahwa ekonomi Indonesia itu harus lebih kuat lagi, dan kita fokus ke lapangan kerja dan kebutuhan hidup, itu yang jadi fokus kita. Masalah hubungan internasional harus kita arahkan apa yang menjadi terbaik saat ini," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia. JK mengatakan saat ini belum waktunya membuka hubungan diplomatik bersama Israel.
"Perdamaian tidak mungkin kita buka hubungan diplomatik," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).
Alasan JK belum mau membuka hubungan diplomatik karena meminta agar pihak Israel fokus dengan perdamaian. Jika sudah damai, Indonesia, kata JK, akan melakukan hubungan diplomatik.
"Kalau sudah damai antara Palestina dengan Israel dan mereka mengakui antara salah satunya, ya tentu bisa saja terjadi. Tapi sebelum itu diakui atau perdamaian tidak mungkin kita buka hubungan diplomatik," ungkap JK.
Diketahui, dalam sebuah acara konferensi Kristiani di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia. "Indonesia sangat-sangat penting bagi kami. Indonesia negara penting," ujar Netanyahu dalam konferensi itu, seperti dilansir laman ABC News, Senin (15/10).
Menurut keterangan di situs konferensi, acara pertemuan empat hari itu menghadirkan sejumlah jurnalis Kristen dari berbagai belahan dunia untuk membahas sejumlah topik berkaitan dengan Israel dan dunia Kristiani.
Israel dan Indonesia memang tidak punya hubungan diplomatik resmi namun kedua negara sudah menjalin hubungan perdagangan dan pariwisata.
"Indonesia ada lebih dari 200 juta penduduk. Ada muslim ada juga puluhan juta warga Kristen. Kami ingin mereka ke sini (Yerusalem)," ujar Netanyahu.
"Kami ingin punya hubungan baik dengan mereka. Saya akan usahakan soal visa," kata dia.
Netanyahu mengatakan, itu menjawab pertanyaan dari seorang jurnalis Kristen pro-Israel asal Indonesia Monique Rijkers. Wartawan itu ingin Israel tetap terbuka bagi orang Indonesia. Rijkers menyinggung soal larangan masuk bagi orang Indonesia ke Israel awal tahun ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia sudah sangat jelas menolak pengakuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam pidato pelantikannya Presiden Prabowo Subianto menyoroti sikap Indonesia dalam konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaFadli turut mendorong agar konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai,
Baca SelengkapnyaMassa dari Ormas Manguni Makasiouw menyerang para peserta aksi damai solidaritas membela Palestina di Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Luar Negeri Anis Matta kemarin menghadiri KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPrabowo secara tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael harus menghentikan serangan brutal ke Palestina. Indonesia terus mendorong itu.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi.
Baca SelengkapnyaSaat ini tidak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, relasi bisnis antara kedua negara ini tetap bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca SelengkapnyaIndonesia siap meningkatkan kontribusinya untuk mendukung kerja UNRWA di Gaza.
Baca Selengkapnya