Sanggar Seni di Subang turut sosialisasikan dana desa
Merdeka.com - Sejumlah infrastruktur dasar yang terdapat di desa-desa semakin mengalami peningkatan karena adanya dana desa yang diberikan secara langsung dari pemerintah pusat ke desa. Apalagi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) turut memberikan peranan dalam merumuskan pemanfaatan penggunaan dana desa demi terciptanya pertumbuhan infrastruktur dan perekonomian di desa-desa.
Sosialisasi perlu dilakukan oleh semua pihak. Salah satunya di desa Pesanggrahan. Di desa ini, selain sosialisasi dengan pementasan wayang juga dilakukan dengan pementasan seni calung yang dipentaskan oleh grup Genta Padesan dari Subang.
Dengan cara sosialisasi seperti itu , Kemendes PDTT pun turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh sejumlah sanggar seni yang ada di Desa Pesanggrahan, Subang dalam mensosialisasikan pemanfaatan dana desa kepada masyarakat.
-
Siapa pemimpin adat di Kasepuhan Cisungsang? Struktur lembaga adat Kasepuhan Cisungsang masih dipimpin oleh seorang sesepuh adat yang biasa disebut abah. Dalam menjalankan tugas, jabatan tertinggi itu dibantu oleh perangkat yakni penasihat, dukun, paraji, panei, bengkong, amil dan rendangan. Sebelumnya, abah merupakan keturunan Mbah Rukman yang dahulu melakukan babat alas di sana.
-
Siapa yang diajarkan Semar dalam cerita pewayangan? Ia merupakan tokoh utama dalam Punakawan dan digambarkan sebagai penasihat para kesatria dan pemimpin pada saat itu.
-
Siapa yang mengenalkan wayang golek Betawi? Wayang golek Betawi sebelumnya dikenalkan oleh seniman Tizar Muhammad Purbaya, yang sudah lama menetap di Jakarta jadi penyuka barang antik.
-
Di mana Desa Gabus Serang? Beginilah kondisi anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) di Kampung Nambo, Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang yang bertaruh nyawa saat berangkat dan pulang sekolah.
-
Siapa yang mementaskan wayang di Gunung Wayang? Konon di masa silam, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat pementasan wayang golek. Tokoh yang mementaskannya adalah seorang dalang bernama Mbah Dalem Dharmawayang dan sinden Nyimas Kencering.
-
Kenapa dalang bawa keris di pertunjukan wayang? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang? Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
Pasalnya, bukan hanya melalui media saja, Sosialisasi pemanfaatan dana desa kepada masyarakat melalui kegiatan pementasan seni seperti ini adalah langkah yang patut diacungi jempol.
Dalam pementasan ini, kepala desa yang turut mengambil peranan dalam seni calung ini menyisipkan pernyataan bahwa dalam infrastruktur dasar seperti pembangunan akses jalan desa dan pembangunan infrastruktur pendidikan seperti PAUD serta infrastruktur lainnya merupakan anggaran yang berasal dari dana desa.
"Sejumlah Akses jalan dibantu oleh dana desa. Begitu juga dengan PAUD dan infrastruktur dasar lainnya," kata Kepala Desa Pesanggrahan Juheri saat memberikan jawaban atas pertanyaan masyarakat terkait dengan asal muasal anggaran untuk membangun akses jalan yang sudah mulus dan PAUD di Desa Pesangrahan.
Juheri menegaskan, bahwa pemanfaatan dana desa di wilayahnya harus lah transparan. Oleh karena itu, melalui berbagai pementasan seperti pementasan seni budaya wayang maupun calung serta seni lainnya bisa menjadi alat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan dana desa.
"Kami berharap, dana desa setiap tahunnya terus mengalami peningkatan di desa kami. Kami akan turut mendukung apa yang telah menjadi arahan dalam pemanfaatan dana desa dari Kementerian desa," katanya.
Perlu diketahui, bahwa di desa pesanggrahan pada tanggal 26 dan 27 agustus lalu telah melakukan pesta budaya ruwatan desa. Sedikitnya ada 14 hiburan dalam pesta budaya ini yang diantaranya terdapat hiburan pentas seni wayang dan seni calung.
Sanggar Seni di Subang Sosialisasikan Dana Desa ©2017 Merdeka.comDalam pementasan kedua seni budaya ini, sosialisasi dana desa di sisipkan di sela sela pementasan. Untuk pementasan wayang golek. Dalang Asep Caswan Dede mengingatkan kepada aparatur pemerintahan desa dan masyarakat terkait penggunaan dana desa melalui tokoh pewayangan yakni Gatot Kaca dan Semar serta Cepot.
Dalam arahan tersebut, Gatot Kaca sangat optimis bahwa dengan empat program prioritas tersebut akan dapat membuat masyarakat menjadi makmur dan sejahtera karena terjadi peningkatan pendapatan dan perekonomian bagi masyarakat di desa. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaDi sana anak-anak tak hanya diajar untuk menjadi dalang, tapi yang paling penting adalah ia diajari untuk mendalami karakter wayang
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaMaskot-maskot Pilkada 2024 hadir dalam beragam desain dan konsep, mencerminkan kekayaan budaya dan warisan lokal.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima tokoh Wisanggeni yang diserahkan oleh Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaPagelaran wayang kulit bertajuk "1 Layar 4 Dalang" diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI pada Jumat(25/8) lalu di halaman upacara Mahkamah Agung RI.
Baca SelengkapnyaSekaten adalah tradisi Jawa dalam menyambut Maulid Nabi. Yuk, kenali sejarah, makna, dan ritual unik di balik perayaan penuh spiritualitas ini!
Baca SelengkapnyaSebagian besar masyarakat di dusun tersebut berprofesi sebagai pengrajin wayang kulit. Keahlian mereka sudah diwariskan secara turun-temurun
Baca SelengkapnyaSuami Anggraini Wulansari ini menggunakan wayang sebagai sarana sosialisasi Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaDalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.
Baca SelengkapnyaIni tercermin dari mudahnya menemukan ikon khas adat Sunda seperti seni musik angklung, rampak bedug sampai tradisi ngaruwat bumi
Baca SelengkapnyaPDIP Gelar Wayangan di Bulan Bung Karno, Hasto Ungkit Kisah Sisupala yang Lupa Kebaikan Saudara
Baca Selengkapnya