Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sanksi prostitusi dinilai belum jelas aturannya

Sanksi prostitusi dinilai belum jelas aturannya Ilustrasi Prostitusi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wacana ingin menutup lokalisasi prostitusi, berupa hiburan malam atau pun panti pijat di DKI Jakarta, belakangan ini marak menjadi pemberitaan. Hal ini berawal ketika Pemprov DKI Jakarta melakukan penertiban kawasan Kalijodo menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Penulis buku 'Jakarta Undercover' Moammar Emka menilai, regulasi soal prostitusi tidak jelas terkait siapa yang akan dikenakan hukuman. Apakah penyedia kamar, PSK-nya ataukah pelanggannya.

"Prostitusi online misalnya, yang kena hukuman siapa, pelaku atau PSK-nya? Kan enggak jelas. Ujung-ujungnya yang kena hukum germonya (mucikari)," ujar Emka, Jakarta (14/3).

Dia mencontohkan praktik prostitusi seperti yang dilakukan di hotel. Pengelola hotel sebatas hanya menyewakan kamar pada pengunjung.

"Untuk sampai dibuktikan adanya transaksi seperti beberapa nama di hotel berbintang yang sudah terjadi, susah dibuktikan apakah memang sengaja untuk prostitusi atau apa?" ucapnya.

Tak hanya itu, Emka menilai soal panti pijat pun bernasib serupa. Layanan esek-esek yang ada, sebetulnya tidak disajikan secara jelas. Mereka hanya menjual jasa pijat.

"Di panti pijat menu-menu itu (layanan esek-esek) adanya di dalam kamar, tidak kemudian dia menjadi semacam menu yang ditawarkan dengan terus terang seperti halnya di kafe. Jadi, sebenarnya dijual bukan layanan 'mandi kucing', yang dijual memang jasa pijatnya," jelasnya.

Yang terjadi ketika berada di dalam kamar, kata dia, adalah transaksi antara terapis dengan pelanggan. Pengelola hanya menyewakan kamar.

"Yang ada hanya semacam menyewakan kamar saja. Kan layanan pijat ada durasinya, ya pengelola hanya melakukan kayak di hotel menyewakan kamar," tandasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Selebgram Cantik Terseret Dugaan Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali & jadi Tersangka
Kronologi Selebgram Cantik Terseret Dugaan Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali & jadi Tersangka

Dalam menjalankan bisnisnya, spa ini mengenakan tarif Rp2 juta hingga Rp3 juta. Sedangkan pelanggannya WNI juga WNA.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang

Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Buka Bisnis Prostitusi, Mahasiswa Divonis 1,5 Tahun
Buka Bisnis Prostitusi, Mahasiswa Divonis 1,5 Tahun

Pelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Polisi Gerebek Pesta Seks di Hotel Kawasan Semanggi Jaksel Bikin Kaget Pelaku
Detik-Detik Polisi Gerebek Pesta Seks di Hotel Kawasan Semanggi Jaksel Bikin Kaget Pelaku

Selain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT

Muncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar

SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari

Polisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia

Baca Selengkapnya
Pengakuan Para Pemeran Film Porno di Jaksel: Hanya Dibayar Rp1 Juta, Padahal Dijanjikan Rp15 Juta
Pengakuan Para Pemeran Film Porno di Jaksel: Hanya Dibayar Rp1 Juta, Padahal Dijanjikan Rp15 Juta

Bahkan, ada salah satu pemeran yang mengaku hanya dibayar Rp500.000 usai main film porno.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali

Pihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.

Baca Selengkapnya