Santainya Kapolda Iriawan hadapi ocehan Ratna Sarumpaet soal makar
Merdeka.com - Aktivis yang juga Ketua Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Ratna Sarumpaet, kini harus bolak-balik ke kantor polisi. Terlebih setelah dirinya tersangkut kasus dugaan makar bersama sejumlah aktivis, tokoh dan musisi.
Ratna sempat ditangkap polisi pada 2 Desember lalu dan beberapa jam menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Setelah itu Ratna dilepas.
Pada Kamis (22/12) kemarin, Ratna mendatangi Mapolda Metro Jaya. Dia diperiksa untuk kasus dugaan makar. Namun kali ini, kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka dugaan makar, Sri Bintang Pamungkas.
-
Siapa yang salah tangkap di kota kecil? Seorang petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota.'Tapi Pak,' kata pria pengendara motor itu, 'saya bisa menjelaskan alasannya.''Jangan banyak omong,' bentak polisi itu. 'Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang.''Tapi, Pak, Anda harus dengar saya dulu. Saya …..,' coba menyela pembicaraan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
Ratna ditanyai soal pidato Sri Bintang di Kalijodo, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Pidato itu diduga tersirat makna soal makar. Namun, dia mengaku tak mengetahui soal pidato Sri Bintang. Meski diakuinya memang mengenal Sri Bintang.
"Kalau ditanya kenal Sri Bintang apa enggak? Iyalah siapa yang enggak kenal Sri Bintang, dia tuh orang yang sangat populer di 98. Karena berani melawan Soeharto," kata Ratna.
"Atas peristiwa di kolong jembatan Kalijodo tetapi disebut bulan November ya, sedangkan saya pernah datang ke Kalijodo untuk undang yang dilaksanakan kayak sidang rakyat karena saya telat saya enggak lama, terus dan kalau menurut saya konteksnya memang lebih ke Ahok. Jadi, pokoknya bagaimana keadilan untuk rakyat yang digusur. Jadi pas saya datang ya biasa lah, sesama aktivis kan kalau aku bikin acara mereka datang yang lain datang, kalau yang lain bikin acara kita datang, kan biasa itu," sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Ratna sempat menyinggung soal dirinya dikaitkan dengan aksi makar. Dia mengaku tak paham makna makar, bagaimana mungkin berniat melakukannya.
"Kalau dikait-kaitkan dengan makar aku sendiri enggak ngerti yang dimaksud dengan makar tuh apa. Jadi lihat nanti saja," kata Ratna.
Ditambahkannya, penangkapan terhadap dirinya di Hotel Sari Pan Pacific awal bulan ini adalah kesalahan. Dia yakin polisi salah menangkap dirinya.
"Polisi bisa salah tangkap. Jadi jangan ngotot. Kalau memang sudah salah tangkap ya sudah dikasih hak salah tangkap adalah SP3. Ya enggak ada lah orang superbenar, walaupun polisi masih bisa salah," sambungnya.
Dia memerintahkan polisi mengkroscek kegiatannya di Hotel kawasan Tharim itu. Sehingga tidak tiba-tiba diduga akan merencanakan makar.
"Pasukannya kan ada 220 orang katanya yang memberikan laporan (lihat Ratna), bisa saja kan salah satu salah ngomong oh Ratna sudah masuk, dipikir masuk ke hotel itu berarti ikut paginya (aksi 212). Berarti itu adalah asumsi. Bukan melihat dengan benar," beber ibu dari artis Atiqah Hasiholan.
Menanggapi berbagai macam pembelaan Ratna yang menolak disangkutpautkan dengan aksi makar, Kapolda Metro Jaya, Irjen Iriawan, menanggapi santai. Dia yakin polisi punya bukti Ratna melakukan makar.
"Nggak ikut? Masa nggak ikut. Kami kan punya bukti-bukti ya, masa polisi berani ngambil tanpa bukti, rekamannya ada, saksi ada, semuanya ada di sana ya," kata Iriawan.
Soal permintaan Ratna agar kasus yang dituduhkan padanya di SP3,Iriawan menjawab singkat.
"Kalau keinginan pihak bu Ratna silakan saja," pungkasnya singkat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III juga mengecam tindakan salah tangkap yang dilakukan polisi.
Baca SelengkapnyaKeduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaRDP dengan Polda NTT berkaitan dengan kasus pemecatan Ipda Rudy Soik
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaPolemik pemecatan Ipda Rudy Soik berlanjut hingga ke Senayan. Rudy Soik melawan karena dipecat.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap AKP Dadang disorot lantaran pelaku terlihat tidak diborgol hingga diduga dibiarkan sambil merokok.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaRikwanto menceritakan pengalamannya saat masih bertugas menjadi anggota polisi.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaKalimat pembuka yang 'tak biasa' ini disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim Ni Putu Sri Indayani.
Baca SelengkapnyaBenny menduga Kapolda NTT tengah dikerjai anak buahnya pada kasus Rudy Soik
Baca Selengkapnya