Santainya Lettu Fikar, putra Deddy Mizwar jawab soal kehamilan Riana

Merdeka.com - Seorang wanita bernama Riana Rara Kalsum (40) muncul ke publik dan menyatakan dirinya sebagai korban asusila. Dalam jumpa persnya saat itu, Riana mengaku menjadi korban pelecehan seorang prajurit TNI AD.

Pelaku rupanya anak Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Dia adalah Lettu Zulfikar Radika Dewa.

Riana membeberkan segala bentuk perbuatan asusila yang dilakukan Fikar, sapaan Zulfikar. Peristiwa itu terjadi saat mereka berjanjian liburan bersama di Eropa selama 12 hari.

Mereka pertama kali berkenalan lewat jejaring sosial Path. Meski tak saling ketemu keduanya sepakat berlibur bersama.

Saat kebersamaan itulah, Riana mengaku Fikar berbuat di luar kepatutan bahkan sampai melakukan hubungan layaknya suami istri. Sebenarnya Riana tak mempersalahkan itu mulanya, tapi Fikar rupanya ingkar janji.

Setelah mereka berpisah dari Eropa, mendadak Fikar menghilang tak bisa dihubungi. Dari situlah, Riana melihat Fikar telah menipunya.

Kini Riana mengaku sudah mengandung tiga bulan atas hubungan itu. Dia pun meminta pertanggungjawaban Fikar. Riana sampai melaporkan kasus ini ke polisi militer.

Fikar yang selama ini diam atas segala tuduhan Riana akhirnya muncul ke publik. Dengan santai, dia menjawab semua pengakuan dan tudingan Riana.

Begini jawaban Fikar menanggapi kasus asusila yang dituduhkan Riana:

Tantang tes DNA soal kehaliman Riana

Berbaju loreng, Lettu Zulfikar Rakita Dewa menjelaskan skandalnya dengan Riana di Dinas Penerangan TNI AD. Memegang selembar kertas, Zul bicara tentang kasusnya dengan santai sembari diselingi senyum.Tidak banyak yang diucapkan putra Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ini, termasuk perihal kehamilan Riana. Namun lelaki berwajah tampan ini justru menantang Riana untuk menjalani tes DNA, jika tuduhan Riana benar."Kita tunggu saja waktu kelahirannya, dan nanti saat kelahiran yang katanya melaporkan hamil kita coba tes DNA," kata Zulfikar.

Siap mundur dari TNI

Tak hanya siap melakukan tes DNA, Fikar juga rela melepas karir cemerlangnya di TNI AD. Fikar salah satu kontingen Garuda yang dikirim ke Libanon untuk misi Perdamaian PBB."Apabila terjadi kecocokan DNA dengan saya, maka saya sudah tidak pantas menjadi seorang prajurit TNI AD. Pada saat itu juga saya siap untuk mengundurkan diri," tegas Zulfikar di Dispenad AD.

Pilih bungkam soal perjalanan kemesraan mereka selama di Eropa

Riana dengan gamblang menceritakan perihal pertemuan awal sampai liburan bersama mereka di Eropa. Bahkan dia juga tak segan menceritakan apa saja yang dilakukan mereka saat liburan bersama.Tapi Fikar santai saja menanggapi semua pengakuan Riana. Lain dengan Riana, dia tak membantah tapi juga tak menjelaskan seperti apa cerita awal mereka bertemu sampai akhirnya bermesraan saat melakukan libur di Eropa."Tidak ada artinya saya menceritakan saat ini, ada tempatnya yang berwenang yaitu proses hukum. Biar hukum yang menjelaskan. Saya jelas kenal dengan Riana, tapi ini masalah keadilan kita tunggu saja penyidikannya," kata Fikar.Dia yakin proses hukum yang sedang berjalan akan memberikan jawaban pasti."Saya meminta dan mengimbau para wartawan dapat menghormati proses hukum yang sedang dilakukan sedang berlangsung dijalankan puspom TNI AD. Saya meyakini proses di Puspom TNI dalam penyidikan dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan norma hukum yang berlaku," terangnya.