Santap kenduri 4 bulanan, 50 warga Cikakak Sukabumi keracunan
Merdeka.com - Puluhan warga Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat keracunan makanan hajatan (kenduri) yang disajikan oleh warga sekitar pada acara syukuran empat bulanan. Dari 50 orang, 21 korban yang masih dirawat di RSUD Palabuhanratu dan sisanya di Puskesmas.
"Ada sekitar 50 warga Kampung Cikarae, Desa Cimaja yang diduga mengalami keracunan makanan hajatan yang disajikan salah seorang warga. Sampai saat ini ada sekitar 21 korban yang masih dirawat di RSUD Palabuhanratu dan sisanya di puskesmas dan tempat layanan kesehatan lainnya," kata Camat Cikakak, Udin Saprudin seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/3).
Menurutnya, dugaan keracunan ini berawal saat puluhan warga di daerah tersebut menghadiri acara syukuran pada Kamis (24/3) malam, usai menghadiri acara itu warga pun diberi bingkisan makanan. Usai menyantap makanan itu, pada pagi harinya mulai merasakan gejala keracunan seperti muntah, pusing dan buang air besar.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
Hingga kini masih ada beberapa warga yang datang baik ke rumah sakit maupun Puskesmas, dengan mengalami gejala yang sama. Namun jika kondisi korban cukup parah maka dirujuk ke rumah sakit. Sebagian sudah ada yang membaik tetapi masih menjalani perawatan, karena mayoritas warga banyak mengeluarkan cairan.
"Kami masih terus mendata jumlah korban yang diduga mengalami keracunan tersebut dan sudah berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan setempat," tambah Udin.
Sementara, Humas RSUD Palabuhanratu, Billy Agustian mengatakan puluhan warga Cimaja yang diduga mengalami keracunan mulai berdatangan ke rumah sakit sekitar pukul 23.30 WIB. Hingga kini masih ada 21 warga yang masih dirawat karena kondisi lemah dan perlu asupan cairan untuk mengembalikan stamina dan kesehatan mereka.
"Seluruh korban masih dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan belum ada yang ke ruang rawat inap, jika kondisi terus memburuk maka kami akan pindahkan ke ruang khusus untuk penanganan medis lebih lanjut," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca Selengkapnya