Santer beredar kabar kadernya kena OTT KPK, Demokrat janji tak lindungi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada anggota Komisi XI DPR Jumat (4/5) malam. Diduga anggota DPR itu berasal dari Fraksi Partai Demokrat.
Mengenai kabar itu Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin mengaku belum mendapatkan informasi detail. Dia mengaku masih mencari konfirmasi atas dugaan tersebut.
"Soal itu saya sedang cari informasi juga, karena saya baru mendengar, nanti akan ada pihak kami yang akan menyampaikan ini. Saya juga baru dengar barusan, tunggu saja, kami pasti akan berikan konfirmasi," kata Didi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
"Biar saya ke DPP dulu ya untuk konfirmasi dulu," lanjutnya.
Didi berharap kabar yang beredar itu tidak benar. Namun jika benar, Demokrat tidak akan melindungi kader yang terkena kasus korupsi.
"Dari zaman dulu sudah tahu kan, sikap Partai Demokrat tidak akan pernah melindungi kader-kader yang tentunya terlibat hal-hal yang tidak benar, tapi biar nanti ada. Saya konfirmasi dulu ya," ucapnya.
Diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap sembilan orang. Salah satunya adalah anggota DPR dari Komisi XI yang santer merupakan anggota dari fraksi Partai Demokrat, Amin Santono.
Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari masih mencari tahu kebenaran tertangkapnya Amin Santono oleh Tim Satgas KPK.
"Kami sedang mengecek kebenaran informasi ini kepada KPK dan internal fraksi (Demokrat), ujar dia saat dikonfirmasi, Sabtu (5/5).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejati Sumsel menetapkan tersangka dan menahan SP karena diduga membuat kegiatan fiktif denga kerugian negara sebesar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaSeharusnya, seluruh aparat intelijen menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024. Tindakan ini akan melukai demokrasi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaSaid Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaKomaruddin akan menindak tegas jika ada kader PDIP yang membelot atau tidak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca Selengkapnya