Santoso belum tertangkap, Polri usul operasi Tinombala diperpanjang
Merdeka.com - Polisi terus memburu kelompok teroris Santoso. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, memperkirakan masa Operasi Tinombala akan diperpanjang.
"Untuk operasi perburuan teroris Santoso di Poso, Sulteng, apabila dalam beberapa hari ke depan belum tertangkap sedang kami usulkan untuk diperpanjang," kata Brigjen Agus di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (5/5).
Polri sudah melakukan operasi Camar Maleo I hingga IV untuk mengejar Santoso dan kelompoknya. Namun, teroris yang dikenal licin itu belum juga tertangkap.
-
Apa yang dibawa kabur para perampok? Para pelaku membawa kabur mobil Honda Jazz milik korban dengan nomor polisi B 1735 NMV.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Bagaimana kondisi gang di Bandung? Jalanannya sudah diaspal dan dicor semen. Terlihat rumah-rumah warga juga bersih dan jauh dari kata kumuh. Banyak di antara pemilik rumah menanam tanaman hias di depan tempat tinggalnya, sehingga tampak hijau.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
Kemudian setelah masa Operasi Camar Maleo berakhir, Polri melanjutkan pengejaran dengan menggandeng TNI melalui Operasi Tinombala yang dimulai pada 10 Januari 2016.
Operasi Tinombala yang mulanya direncanakan dilakukan selama 60 hari, selanjutnya diperpanjang dua bulan setelah berakhir pada 10 Maret 2016. Hal itu untuk memaksimalkan upaya perburuan Santoso dan kelompoknya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPolisi menambahkan, permasalahan dua desa ini yakni Desa Mandiangin dan Desa Rengkiling sudah lama terjadi.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca SelengkapnyaJumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaListyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.
Baca Selengkapnya