Santoso diduga tewas, PDIP bilang Jokowi tak salah pilih Kapolri
Merdeka.com - Pimpinan Mujahid Indonesia Timur (MIT) Santoso diduga tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala, Senin (19/7) petang kemarin. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendapat pujian dalam aksi baku tembak yang tewaskan dua orang, sati di antaranya diduga Santoso itu.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris menyebut Presiden Joko Widodo tidak salah memilih Tito Karnavian menjadi Kapolri.
"Presiden Jokowi tidak salah memilih Kapolri. Dan ke depan koordinasi dengan institusi lain harus semakin diperkuat dalam operasi-operasi memberantas kelompok teroris yang masih mengancam keamanan nasional," kata Charles di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Dia pun tak segan menyebut keberhasilan Satgas itu merupakan prestasi yang membanggakan bagi Tito. Kekuatan kelompok Santoso disebut kian lemah. Charles berharap, petugas memanfaatkan kondisi ini untuk semakin memaksimalkan operasi penumpasan.
"Saya mengapresiasi aparat keamanan atas keberhasilannya melumpuhkan Santoso. Ini jelas prestasi yang membanggakan," tegasnya.
"Dengan tertembaknya Santoso tentu akan membuat jaringan teroris ini tercerai berai dan kocar-kacir. Ini akan lebih memudahkan aparat keamanan untuk memberangus secara total sisa-sisa kelompok teroris ini," tambah Charles.
Seperti diketahui, Satgas Tinombala terlibat baku tembak dengan sejumlah terduga teroris pimpinan Santoso di tengah hutan kawasan Poso, Sulawesi Tengah. Dalam baku tembak ini, dua orang terduga teroris ditembak mati petugas, salah satunya memiliki ciri seperti Santoso.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui salah satu dari dua orang tewas tersebut memang memiliki ciri khas seperti Santoso yaitu memiliki tahi lalat di dahi. Namun, ia belum dapat memastikan apakah benar yang tewas tersebut merupakan Santoso.
"Kami belum tau siapa dua orang ini. Memang ada tanda-tanda tahi lalat di dahinya yang menjadi ciri khas Santoso. Tapi sekali lagi saya belum bisa konfirmasi, teman-teman juga sedang melakukan evakuasi untuk identifikasi siapa yang bersangkutan," kata Tito usai menghadiri makan malam bersama Perdana Menteri Selandia Baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/7) malam.
Tito menyatakan, selain diketahui satu orang tewas tersebut memiliki tahi lalat di dahi, terlihat pula satu orang yang tewas tersebut memiliki janggut. Dengan artian, dari dua ciri tersebut mengarah ke Santoso. Namun, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menyatakan akan terlebih dahulu membawa jenazah ke RS Bhayangkara di Palu untuk diidentifikasi lebih lanjut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan indikasi ancaman ketika Agus naik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPosisi Arief digantikan oleh AKBP M Faisal Perdana yang sebelumnya bertugas di Anjak Muda Bidang Propam Polda Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPihak Polres akan terus di backup oleh Polda Jatim dalam penanganan perkaranya hingga tuntas.
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung pemecatan sebagai kader PDIP, yakni sosok yang menginginkan tiga periode.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaDi mata Connie, sosok Agus mempunyai kedekatan dengan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya