Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Santoso tewas dikeroyok ratusan warga usai aniaya 2 remaja

Santoso tewas dikeroyok ratusan warga usai aniaya 2 remaja Ilustrasi Pengeroyokan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Santoso (45) tewas mengenaskan setelah dikeroyok sekitar ratusan warga desa Kota Bangun kecamatan Tapung Hilir kabupaten Kampar Riau, pada Sabtu (14/5) sekitar pukul 23.30 WIB. Pengangguran itu dihakimi massa lantaran sebelumnya melakukan penganiayaan terhadap dua orang remaja pelajar warga desa Kota Bangun yaitu Risaeg Kusuma (17) dan Rival Ariandi (17).

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik mengatakan, kedua remaja ini diduga dipukuli oleh Santoso di lapangan bola desa tersebut.

"Kemudian kedua remaja itu dibawa oleh Santoso ke kedai tuak milik Tinambunan yang berada di jalur III desa Kota Bangun. Setelah di sana kedua remaja ini kembali dipukuli hingga mengalami luka memar di wajahnya," ujar Guntur, Minggu (15/3).

Keluarga korban beserta warga yang tidak senang atas perlakuan Santoso yang telah sewenang-wenang dan sering membuat keributan di kampung itu, akhirnya mendatangi rumah Santoso untuk mempertanyakan permasalahan tersebut. Namun, meski ditemui ratusan warga di depan rumahnya tidak membuatnya takut dan malah menunjukkan sikap arogansinya serta menantang warga.

Beberapa saat kemudian Santoso masuk ke dalam rumahnya sambil berkata, "Kalau ada yang berani masuk akan saya tembak".

Emosi warga semakin memuncak dan kemudian memanggil Santoso untuk segera keluar dari rumahnya namun dia tetap saja tidak menanggapi ucapan ratusan warga itu.

"Warga kemudian masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan Santoso namun tidak menjumpainya. Akhirnya diketahui kalau Santoso bersembunyi di atas plafon rumahnya," kata Guntur.

Mengetahui hal tersebut warga memaksa korban untuk turun hingga akhirnya Santoso terjatuh dari loteng rumah tersebut, warga yang geram atas tindakannya kemudian mengeroyoknya hingga tewas.

Mengetahui Santoso telah tewas warga membubarkan diri dan meninggalkannya tergeletak di dalam di rumah.

"Petugas Kepolisian yang mengetahui peristiwa ini segera mendatangi lokasi kejadian dan kemudian membawa korban (Santoso) ke Puskesmas Tapung Hilir untuk dilakukan visum," ucap Guntur.

Namun keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan penolakan yang diserahkan kepada pihak Kepolisian.

"Kapolsek Tapung Hilir AKP Benhardi telah melakukan olah TKP, memintakan visum korban dan mendata saksi saksi terkait kejadian ini dan pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini," pungkas Guntur. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pipis Sembarangan, Rino Babak Belur Dikeroyok Pemuda
Pipis Sembarangan, Rino Babak Belur Dikeroyok Pemuda

Pelaku merasa korban sangat tidak sopan karena buang air kecil didekat para pelaku sedang nongkrong.

Baca Selengkapnya
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku

Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Pelaku Perundungan Siswa Nyaris Dihajar Ratusan Orang di Cilacap saat Ditangkap Polisi
VIDEO: Detik-Detik Pelaku Perundungan Siswa Nyaris Dihajar Ratusan Orang di Cilacap saat Ditangkap Polisi

Pelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.

Baca Selengkapnya
Viral 10 Pria Keroyok Pemuda Secara Brutal di Sumbar, 3 Pelaku Berstatus Anak di Bawah Umur
Viral 10 Pria Keroyok Pemuda Secara Brutal di Sumbar, 3 Pelaku Berstatus Anak di Bawah Umur

Viral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian

Korban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya

Santri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Malang Tewas Usai Dikeroyok, Diduga Dipicu Penggunaan Atribut Perguruan Silat
Kronologi Remaja di Malang Tewas Usai Dikeroyok, Diduga Dipicu Penggunaan Atribut Perguruan Silat

Aksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.

Baca Selengkapnya
Akibat Senggol Kendaraan di Jalan Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Jaktim, Begini Kronologinya
Akibat Senggol Kendaraan di Jalan Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Jaktim, Begini Kronologinya

Seorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK

Baca Selengkapnya
Kronologi Pengeroyokan Santri Pesantren di Makassar Berujung Tewas, 3 Pelaku di Bawah Umur Ditangkap
Kronologi Pengeroyokan Santri Pesantren di Makassar Berujung Tewas, 3 Pelaku di Bawah Umur Ditangkap

Motif ketiga pelaku melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia adalah salah sasaran.

Baca Selengkapnya
Dua TNI Diduga Ikut Aniaya Terduga Pencuri Besi hingga Tewas, Makam Korban Dibongkar untuk Autopsi
Dua TNI Diduga Ikut Aniaya Terduga Pencuri Besi hingga Tewas, Makam Korban Dibongkar untuk Autopsi

Korban sebelumnya dituduh mencuri besi proyek perumahan.

Baca Selengkapnya