Santoso tewas setelah peluru menembus perut dan punggung
Merdeka.com - Pentolan Mujahidin Islam Timur (MIT) Abu Wardah alias Santoso dipastikan tewas dalam Baku Tembak dengan Satgas Tinombala di Hutan Tambarana Poso pesisir, Sulawesi Tengah, Senin (18/7). Timah panas menembus bagian tubuhnya.
"Di bagian perut ada dua bagian tembakan, itu di punggung belakang dan perut," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung Divisi Humas Polri, Selasa (20/7).
Setelah Santoso tewas, Satgas Tinombala yang merupakan gabungan kekuatan TNI dan Polri masih melakukan penjagaan ketat dan pengejaran terhadap istri Santoso, Basri dan Ali Kalora.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditandu? Kondisi Safriani kini tampak membaik. Perempuan 34 tahun yang berprofesi sebagai bidan kampung di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini, telah mendapat pertolongan medis di rumah sakit.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta jajaran akan melakukan peninjauan langsung ke Poso. Dalam kunjungannya, lanjut Boy, akan hadir Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Hari ini ke Poso bersama Kapolri meninjau langsung. Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat dan kepala BNPT yang baru akan hadir," kata Boy.
"Kedua juga ingin melihat langsung perolehan hasil yang dilakukan. Bapak Kapolri akan melihat satu per satu barang bukti termasuk senjata M16 dan peralatan milik Santoso selama pelarian," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaTerkait masih bersarangnya peluru saat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bangunrejo, Desa Saradan
Baca SelengkapnyaDalam pertempuran jarak dekat itu, Presiden Fretilin Nicolao Lobato tewas tertembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo, seorang prajurit asal Timor Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaKorban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca Selengkapnya