Santri dan Pengasuh Ponpes se-Indonesia Deklarasi Jihad Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Santri dan pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia mendeklarasikan dukungannya bagi pasangan calon 01, Joko Widodo-Maruf Amin, Rabu (10/4). Dukungan tersebut, diberikan oleh seluruh santri dan ponpes yang datang memenuhi panggilan jihad dari Aceh hingga Papua, yang digelar di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Kota Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, cawapres 01 Ma'ruf Amin meminta seluruh santri dan ulama pengurus pesantren untuk memberikan solusi kepada masyarakat akan pemahaman agama, kebangsaan dan Pancasila. Agar perbedaan tidak menjadikan perpecahan antar umat di Indonesia.
"Jika nanti terpilih ke depan saya akan terus memperjuangkan para ulama untuk menjadi pemimpin. Saya berharap kepada para ulama agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, di mana perbedaan jangan membuat Indonesia jadi terpecah belah," kata Ma'ruf, di Ponpes Assidiqiyah, Tangerang, Rabu (10/4).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Dalam deklarasi tersebut, ribuan santri dan pengasuh pesantren turut bersama-sama membacakan deklarasi jihad sebagai bentuk dukungan Jokowi-Ma'ruf. Berikut deklarasi jihat tersebut:
Kami para pengasuh pondok pesantren se-Indonesia menyerukan kepada segenap alumni dan masyarakat untuk satu, bersama-sama berjihad memenangkan almukarom guru kita bapak Prof DR. KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres tanggal 17 April 2019 sebagai wakil Presiden pembawa aspirasi kaum santri dan umat Islam.
Menjaga suasana keamanan negara yang kondusif dan menolak segala bentuk hoaks dan ujaran kebencian dalam Pemilu.
Bermunajat dan memohon kepada Allah SWT untuk keselamatan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan pemimpin yang berakhlak dan peduli kepada kesejahteraan masyarakat.
"Mengembalikan masjid dan musala di seluruh Indonesia untuk menjadi pusat gerakan Islam ahlussunnah waljamaah," seru ribuan santri dan ulama Ponpes yang juga dihadiri Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan sejumlah tokoh agama.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaRatusan ulama dan kiai tersebut berasal dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaDukungan itu dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPenobatan itu diberikan saat Prabowo menghadiri acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur, Selasa (2/1).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.
Baca SelengkapnyaTerima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Baca Selengkapnya