Santri di Berau tewas usai atraksi dilindas pikap
Merdeka.com - RAP (16), salah seorang santri pondok pesantren di Berau, Kalimantan Timur, meregang nyawa. Ia tewas usai menjalani atraksi bela diri dilindas mobil pikap. Sejauh ini, 6 orang diperiksa polisi. Sementara, belum ada tersangka pasca-kejadian itu.
Peristiwa memilukan itu terjadi Kamis (3/5) pagi kemarin. RAP bersama dengan 5 rekannya dari salah satu perkumpulan bela diri, melakukan atraksi dilindas mobil pikap.
"Atraksi itu dalam rangka kegiatan wisuda pelepasan siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah di kecamatan Sambaliung," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Andika Dharma Sena, di Tanjung Redeb, Jumat (4/5).
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
RAP dan 5 temannya, dalam posisi telungkup menghadap ke tanah. Korban berada paling kanan, dengan perantara papan yang ditopang dengan batu bata.
Ada dua atraksi. Pertama dilindas motor trail, berjalan dengan lancar tanpa pengaman apapun. Atraksi kedua, menggunakan mobil pikap L300, juga tanpa pengaman apapun. "Setelah itu, korban (RAP) dan seorang temannya, tidak sadarkan diri, dan 3 orang lain dibawa ke rumah sakit umum (RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb), untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Andika.
Namun takdir berkata lain. RAP, begitu tiba di rumah sakit, RAP dinyatakan meninggal dunia. "Jadi korban sempat pingsan. Kemudian dibawa ke rumah sakit. Diperkirakan, di perjalanan korban meninggal," terang Andika.
Yang mencengangkan, dari pemeriksaan polisi diketahui, bahwa atraksi itu, baru pertama kali dilakukan tanpa melalui latihan. Polisi sendiri sempat kesulitan meminta keterangan Ponpes dan perkumpulan bela diri untuk mendapatkan kronologi detail kejadian itu.
"Sementara ada 6 saksi kita periksa (sampai hari ini). Sementara belum ada tersangka, karena masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan," ungkap Andika.
Selain meminta keterangan 6 saksi, polisi juga mengamankan 2 potongan papan dan 2 batubata dan duri, yang sudah dan akan digunakan dalam atraksi itu. Video berdurasi 2 menit 50 detik yang menggambarkan detik-detik mobil pikap melindas keenam santri itu pun beredar luas, mulai dari awal atraksi hingga korban RAP tidak sadarkan diri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan santri itu akan menghadiri upacara hari santri di Cilacap.
Baca SelengkapnyaPara korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Baca SelengkapnyaPanitia hanya melaporkan akan ada acara besar dan tidak menginformasikan akan ada penutupan jalan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaDirektur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat (28/6) sore.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaAkibat Lakalantas tersebut, lima siswa sekolah dasar mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca Selengkapnya