Santri di Cirebon Terseret Arus Sungai Saat Berenang Bersama Temannya
Merdeka.com - Santri bernama Ali Mujahidin (15) tenggelam dan terbawa arus saat berenang di Sungai Cipanundan, Desa Ender, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Saat ini, Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban.
"Kami saat ini sedang melakukan pencarian remaja yang tenggelam di Sungai Cipanundan," kata Komandan Tim Basarnas Pos Cirebon M. Nurudin di Cirebon, Senin (23/1).
Nurudin mengaku mendapatkan laporan kejadian santri tenggelam pada pukul 14.00 WIB tadi. Tim SAR langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian korban, dengan menggunakan perahu karet, serta alat pencarian air.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Pencarian dengan cara menyisir aliran Sungai Cipanundan, baik dari pinggir maupun tengah sungai, melalui penyelaman, karena diduga korban tersangkut ranting yang berada di dalam sungai.
Dia mengatakan, saat ini kondisi aliran Sungai Cipanundan memang sedang deras dikarenakan daerah hulu terjadi hujan deras, sehingga pencarian cukup sulit.
"Aliran sungai cukup deras, kami melakukan pencarian dengan menyisir sungai di pinggir, maupun melakukan penyelaman," tuturnya.
Hingga malam ini, korban belum dapat ditemukan. Sedangkan Tim SAR gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan lainnya akan kembali melakukan pencarian pada keesokan harinya, karena hari sudah petang.
Dia menambahkan berdasarkan informasi yang diterima, saat kejadian korban tengah berenang bersama tiga temannya. Saat itu, kondisi sungai tengah deras dan korban terseret arus dan hanyut di Sungai Cipanudan.
"Korban atas nama Ali Mujahidin merupakan warga Blok Losari, Jawa Tengah, yang sedang mondok di salah satu pesantren," katanya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca Selengkapnya