Santri di Malang tewas tergulung ombak saat mandi di Pantai Ngudel
Merdeka.com - Santri sebuah Pondok Pesantren di Kabupaten Malang meninggal dunia setelah tergulung ombak saat mandi di pantai Ngudel, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan. Korban atas nama Muhammad Yasin (17) terbawa arus gelombang ke tengah ketika asyik mandi bersama teman-temannya.
Korban merupakan warga Sumber Tangkep, Desa Sumber Suko, Kecamatan Dampit yang tengah menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah (MA) An Nur Bululawang. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kasat Polair Polres Malang AKP Dwiko Gunawan kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. Korban telah dievakuasi SAR setempat, tetapi memang sudah dalam kondisi meninggal dunia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
"Benar, korban dinyatakan meninggal dunia," katanya kepada wartawan, Selasa (26/6).
Korban awalnya bersama-sama 11 orang temannya mandi ke pantai Batu Bengkung, ḳemudian pindah ke pantai Ngantep. Anggota SAR PSR, sebelumnya sudah memberi peringatan agar berhati-hati karena ombak sedang kencang. Kondisi ombak memang berada di ketinggian 2-4 meter.
Tidak lama kemudian, datang laporan dari teman-teman korban kalau salah satu rekannya terseret arus ke tengah. Korban dalam posisi terlentang di antara ombak.
SAR langsung melakukan pencarian dan pertolongan pada korban yang sudah terbawa arus sekitar 50 meter dari bibir pantai.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca Selengkapnya