Santri Terseret Arus di Sungai Cirebon Ditemukan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan santri bernama Ali Mujahidin (15) yang terseret arus di Sungai Cipanundan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah santri tersebut sudah diserahkan kepada pihak pesantren.
"Korban atas nama Ali Mujahidin ditemukan pada Selasa (24/1) sekitar jam 09.30 WIB," kata Kepala Basarnas Bandung Jumaril, Selasa (24/1).
Jumaril menjelaskan, jenazah korban ditemukan 300 meter dari lokasi kejadian di Sungai Cipanundan, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang dimakamkan di video viral? Sebuah video dua anak kecil berkunjung ke makam sang ibu viral di TikTok.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang dimakamkan di video viral tersebut? Aun bin Abdullah adalah keponakan Husein, yang dipercayai oleh orang-orang Muslim Syiah sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Masjid Pondok Pesantren Gedongan untuk dimandikan dan disalatkan. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
"Korban sudah kami serahkan kepada pihak pesantren, juga keluarga korban," tuturnya.
Dia menambahkan, korban tenggelam di Sungai Cipanundan pada Senin (23/1) saat berenang bersama teman-temannya. Saat itu, arus sungai deras mengakibatkan korban terseret dan tenggelam, meskipun sempat ditolong oleh temannya.
Setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian korban, dengan menggunakan perahu karet serta alat pencarian air lainnya.
Untuk pencariannya dengan cara menyisir aliran Sungai Cipanundan, baik dari pinggir maupun tengah sungai melalui penyelaman, karena diduga korban tersangkut ranting yang berada di dalam sungai.
Sementara itu, unsur SAR yang terlibat, antara lain Basarnas (Pos SAR Cirebon), TNI AL Pos Gebang, Koramil Pangenan, Dit Polair Polda Jabar, Sat Brimob Den C Cirebon, Polsek Pangenan, BPBD Cirebon, dan lainnya.
"Setelah korban ditemukan, unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing dan pencarian ditutup," katanya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaPesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaDokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang santri ponpes Al-Hanafiyyah Kediri meninggal dunia usai dianiaya senior
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKorban sebenarnya bukan sasaran dari ustaz. Kebetulan korban lewat saat ustaz melempar kayu berpaku tersebut.
Baca Selengkapnya