Santri tewas terlindas pikap, Bupati Berau minta setop semua atraksi berbahaya
Merdeka.com - Video insiden tewasnya santri RAP (16) di Berau, Kalimantan Timur, dalam atraksi dilindas mobil pikap jadi viral. Video berdurasi 2 menit 50 detik, yang memperlihatkan detik-detik pikap melindas korban, tersebar luas. Bupati Berau Muharram, termasuk yang menyaksikan sendiri peristiwa itu.
"Saya hadir di acara itu sebenarnya. Tapi saya tidak tahu sejauh itu (ada korban meninggal). Saya pikir, yang mau dilindas itu sudah terbiasa. Istilahnya sudah kerjaan sehari-hari," kata Muharram kepada wartawan saat berada di Kecamatan Gunung Tabur, Berau kemarin.
Muharram mengaku menyaksikan atraksi saat pikap melindas punggung korban dan lima peserta lainnya. Dia menyaksikan sebagai tamu undangan. "Cuma, begitu selesai acara, karena ada dua anak tidak bisa bangkit, langsung penuh orang berkerumun. Saya tidak lihat lagi apa yang terjadi," ujar Muharram.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
"Masuklah saya ke dalam. Saya pikir kan kejadian biasa, hanya insiden kecil. Ternyata, satu jam kemudian, setelah saya tinggalkan tempat itu dapat laporan meninggal," tambah Muharram.
Muharram menegaskan, insiden itu, menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. "Dan itu, tidak perlu dilakukan lagi. Perbuatan itu, buat saya, sangat-sangat tidak substantif dengan tujuan pendidikan Islam sendiri," ujar Muharram.
Dia mengimbau siapapun memahami benar ajaran Islam. "Secara ilmu syariah. Itu sebetulnya berdasarkan sunnatullah tidak ada namanya kebal. Nabi Muhammad saja, ketika misalnya ditombak, beliau pun berdarah-darah. Nabi yang disayangi dan dicintai Allah, tetap berikhtiar sebagai manusia," ungkap Muharram.
"Buat saya, kalaupun ada yang kebal, yakinilah di situ sesungguhnya ada syaitan, di situ ada syaitan. Ada pengaruh syaitan. Tidak benar itu bahwa itu kebal. Saya imbau lembaga pendidikan manapun, janganlah ajari anak-anak kita dengan cara-cara seperti ini. Pasti sudah ada kesyirikan di dalamnya," terang Muharram.
Masih menurut Muharram, pondok pesantren itu sebenarnya tidak melakukan pembinan dalam melakukan atraksi itu. "Itu adalah perguruan pencak silat. Dia (korban) didatangkan dari Samarinda," sebut Muharram.
"Saya garis bawahi itu bukan kesalahan Ponpes. Tapi ada orang yang mau menyumbangkan acaranya di situ (berasal dari kelompok pencak silat)," demikian Muharram.
Diketahui, RAP meregang nyawa setelah beratraksi bersama lima temannya, dengan cara dilindas mobil pikap, Kamis (3/5) pagi. Pertunjukkan itu untuk menghibur acara wisuda dan perpisahan siswa salah satu MTs di kecamatan Sambaliung. Usai dilindas, RAP sempat tidak sadarkan diri.
Dia lantas dibawa ke RSUD Abdul Rivai, dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Diperkirakan, RAP meregang nyawa di perjalanan ke rumah sakit. Sementara sejumlah temannya luka-luka. Polisi pun menetapkan dua tersangka sebagai penanggung jawab kegiatan dan juga sopir mobil pikap.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan santri itu akan menghadiri upacara hari santri di Cilacap.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah oleh salah satu siswa yang ikut dalam perjalanan perpisahan itu.
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik kecelakaan Bus Lingga Kencana yang sempat terekam saat siaran langsung.
Baca SelengkapnyaDalam kondisi mendapat perawat di rumah sakit, sang sopir buka suara terkait kejadian nahas memakan korban itu
Baca SelengkapnyaPara korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Baca SelengkapnyaJembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan ditemukan adanya bekas terjadinya kecelakaan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPanitia hanya melaporkan akan ada acara besar dan tidak menginformasikan akan ada penutupan jalan.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).
Baca SelengkapnyaTerkait teror pocong, Satreskrim Polres Dumai telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD tewas tertimpa tembok roboh saat sedang berwudu di Masjid Raya Lubuk Minturun.
Baca Selengkapnya