Sapi di Denpasar Selatan makan sampah di TPA Suwung
Merdeka.com - Kondisi sampah di TPA Suwung Denpasar Selatan terus terjadi penumpukan. Ironisnya, para peternak sapi justru melepas liarkan peliharaannya untuk mencari makan di antara tumpukan sampah berebut dengan sejumlah pemulung.
Bahkan saat ini terpantau jumlah sapi yang kerap mengorek sampah di TPA Suwung sudah tidak lagi puluhan, tetapi sudah lebih dari seratus ekor. Salah seorang petugas di TPA menyebut bahwa pemilik sapi adalah warga setempat yang tinggal di wilayah TPA Suwung.
"Awalnya memang sedikit jumlah sapi di sini. Sekarang terus berkembang sampai ratusan. Di sini kering tidak ada rumput, ya oleh warga dilepas liarkan," tutur salah seorang petugas di TPA Suwung, Jumat (21/7).
-
Apa yang dilakukan sapi di TPA Putri Cempo? Mereka dengan bebasnya bisa makan sampah rumah tangga di tumpukan sampah yang menggunung.
-
Bagaimana TPA Putri Cempo mencegah sapi makan sampah? Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispangtan) Kota Solo mengaku tidak bisa mencegah penggembalaan sapi di TPA Putri Cempo. Pihaknya hanya bisa meningkatkan pengawasan penjualan sapi-sapi yang digembalakan di TPA Putri Cempo Solo.
-
Apa yang dilakukan dengan kotoran sapi di rumah potong hewan? Setiap hari para petugas di rumah potong hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Banten sibuk mengumpulkan kotoran sapi. Sisa buang itu kemudian dikeringkan dan difermentasi untuk dijadikan pupuk organik.
-
Kenapa sapi di TPA Putri Cempo berbahaya? Sapi-sapi tersebut dinilai tidak layak konsumsi karena dagingnya mengandung timbal di atas ambang batas.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Di mana sapi kurban mengamuk di Sleman? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6). Terpantau peristiwa ini berlangsung di dua tempat, yakni Kabupaten Bantu dan Kabupaten Sleman.
Dari data di Unit TPA Suwung, luas lahan ada 38 hektar masih menerima daya tampung 3.000 meter kubik atau sekurang-kurangnya ada 975 ribu kilogram per harinya.
Bicara soal pengolahan sapi Bali, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyebut agar pemeliharaan sapi Bali bisa terjamin dan memiliki kualitas. Karenanya perlunya dilakukan pemagaran di TPA Suwung agar tidak dimasuki sapi untuk mencari makan.
Menurut dia, Perda pengelolaan sapi Bali diharapkan mampu menjaga kemurnian Sapi Bali sebagai warisan nenek moyang yang sebenarnya namanya Banteng yang sudah dijinakkan dan dibudidayakan oleh para leluhur hingga bisa seperti saat ini.
"Kalau dilihat dari segi kualitas kolesterolnya rendah, seratnya bagus, hanya memang sedikit kenyal. Ini yang perlu dijaga kualitas sapi Bali," ujarnya.
Dia menambahkan, kekenyalan ini karena dari segi postur sebagai keturunan banteng. Ia berharap nantinya daging sapi Bali bisa masuk ke hotel sehingga mengurangi impor dan meningkatkan nilai jualnya di pasaran.
Menurutnya hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas daging sapi Bali yang meliputi perbaikan pakan dan perlakuan terhadap sapi itu sendiri, termasuk perlakuan pada waktu memotong dan distribusinya.
Ia menambahkan nantinya akan ada daerah non sawah yang menjadi sentral-sentral pengembangan sapi Bali seperti misalnya di Nusa Penida, Bangli dan Jembrana.
Gubernur sangat menyayangkan jika sapi bali dilepas liarkan pemeliharaannya seperti yang terjadi di TPA Suwung yang justru mencari makanan di antara timbunan sampah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaGara-gara ada sapi, terjadi kemacetan panjang di Tol Pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca SelengkapnyaDede Inoen menemukan pantat ayam alias tunggir di pinggir sungai dan langsung dimasak sate dan dilahap hanya menggunakan nasi.
Baca SelengkapnyaBegini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTaman Safari kini tengah memburu pelaku untuk segera sampaikan permintaan maaf
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca Selengkapnya