SAR Temukan Satu Jenazah Nelayan Korban Kapal Terbakar
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan jenazah seorang nelayan teripang yang hilang menyusul terbakarnya kapal mereka di perairan sebelah barat Sumut. Satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Korban yang ditemukan bernama Kardiman Nazara. Dia merupakan nakhoda KM Mujur Indah yang terbakar. "Jenazah korban ditemukan di bibir pantai Pulau Bintana kemarin," kata Beni Setiawan, Koordinator Pos SAR Sibolga, Jumat (15/2).
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membengkak. Jenazahnya telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
Saat ini tim SAR gabungan masih mencari seorang anak buah kapal (ABK) KM Mujur Indah yang hilang, Nazar Naupal. Pencarian pada hari ketiga ini masih difokuskan di seputaran Pulau Bintana. “Kita sama-sama berdoa semoga tidak ada gangguan dalam pencarian. Semoga korban dapat ditemukan hari ini," tutup Beni.
KM Mujur Indah dengan 4 awak terbakar lalu tenggelam ketika berada di perairan Pulau Bintuna, atau sekitar 38 mil dari Kota Sibolga, Selasa (12/2) sekitar pukul 15.00 Wib. Kebakaran di bagian belakang kapal nelayan pencari teripang itu dipicu ledakan elpiji yang bocor dari tabung gas 12 Kg.
Akibat kejadian ini, 2 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Sibolga pada pukul 23.00 Wib. Keduanya yakni: Saifansyah Siregar (ABK) yang menderita luka bakar 50 persen pada badan bagian depan, dan Azyun Amri Baeha (ABK), mengalami luka bakar 10 persen pada bagian tangan.
Sementara dua nelayan hilang, yakni Kardiman dan Nazar. Kardiman telah ditemukan, sedangkan Nazar masih hilang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnya