Saran-saran Yusril kepada Jokowi terkait kebijakan
Merdeka.com - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra kerap memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo. Saran itu kerap ditulisnya melalui akun Twitter pribadinya.
Mantan Mensesneg era Susilo Bambang Yudhoyono ini memberi saran terkait kebijakan hingga sikap Jokowi. Meski kerap memberi saran kepada presiden, Yusril mengaku tidak takut jika nanti dirinya di-bully.
Baru-baru ini, pria yang kerap disapa profesor ini menyarankan Jokowi untuk mengangkat wamenkumham bidang perundang-undangan. Menurutnya, pengangkatan wamenkumham ini diperlukan agar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lebih fokus tangani pembangunan norma hukum.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Berikut saran-saran Yusril kepada Presiden Jokowi, seperti dihimpun merdeka.com, Rabu (3/12):
Yusril sarankan Jokowi angkat jubir presiden
Yusril Ihza Mahendra menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk seseorang menjadi juru bicara presiden. Yusril mengibaratkan perkataan presiden itu sama halnya dengan 'sabdo pandito ratu', ucapan yang bijaksana, mumpuni dan dihormati."Karena itu presiden harus konsisten dengan ucapannya. Jangan mencla mencle, hari ini ngomong lain, besok lain lagi," kata Yusril di Twitter, Minggu (30/11).Keberadaan jubir dinilai vital, sebagai penyambung supaya komunikasi publik dan pemerintah berjalan lancar."Setiap selesai sidang kabinet, paripurna maupun terbatas, atau setiap presiden selesai terima tamu penting harus ada penjelasan ke publik," lanjutnya.
Yusril sarankan kartu sakti Jokowi miliki landasan hukum
Yusril Ihza Mahendra angkat bicara terkait tiga kartu sakti yang baru-baru ini diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga kartu tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).Yusril mengatakan tiga kartu andalan Jokowi itu tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Padahal, kata dia, dengan adanya landasan hukum yang kelas, maka kebijakan apapun yang dibentuk dapat dipertanggungjawabkan oleh pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)."Cara mengelola negara tidak sama dengan mengelola rumah tangga atau warung. Kalau mengelola rumah tangga atau warung, apa yang terlintas dalam pikiran bisa langsung diwujudkan dalam tindakan. Negara tidak begitu, suatu kebijakan harus ada landasan hukumnya," tegas Yusril lewat siaran persnya di Jakarta, Kamis (6/11).
Yusril sarankan Jokowi untuk baca laporan bawahan 3 jam sehari
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan agar Presiden Joko Widodo dalam menanda tangani surat yang telah disortir oleh bawahannya, terutama Rancangan Undang-Undang (RUU). Ia menambahkan, dalam sehari, setidaknya Jokowi menyediakan waktu 3 jam membaca laporan bawahan."Terhadap semua laporan dan surat dari bawahan harus didisposisi oleh Presiden yang berisi arahan apa yang harus dilakukan bawahan," tulis Yusril melalui akun Twitter pribadinya, Senin (1/12).
Yusril sebut Jokowi harus hati-hati dalam siapkan produk peraturan
Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Presiden Joko Widodo harus hati-hati dalam menyiapkan produk peraturan perundang-undangan, mulai dati RUU, RPP dan Rancangan Perpres. Menurutnya, jika diperlukan, Jokowi bisa mengangkat wakil menteri hukum dan HAM bidang perundang-undangan."Jika perlu Presiden bisa mengangkat Wamenkumham bidang perundang-undangan agar lebih fokus tangani pembangunan norma hukum."Terkait sarannya tersebut, Yusril mengaku tidak takut jika dirinya akan menjadi bahan bully. Saran yang dituliskannya merupakan solusi buat Jokowi menghadapi masalah yang dihadapinya."Demikian saran dan masukan serta jalan keluar menghadapi masalah kepada Presiden Jokowi. Yang mau bully silakan hehe," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supratman ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra selaku ketua tim hukum Prabowo-Gibran mencecar tajam saksi ahli.
Baca SelengkapnyaWatimpres wajib memberikan pertimbangan kepada Presiden
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca Selengkapnya"menurut saya sebaiknya proses itu setelah setelah ya setelah Pemilu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaTiga orang Pimpinan KPK bertukar pikiran dengan Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di kantor Menko di kawasan Kuningan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelum dicopot sebagai Menkumham, Yassona mengungkap bahwa dirinya telah dipanggil oleh Jokowi. Keduanya melakukan percakapan serius.
Baca SelengkapnyaPakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra bersiap menjalankan tugas, apabila masuk dalam kabinet Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra digadang-gadang sebagai Bakal Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto. Sosok Yusril curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca Selengkapnya