Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saran-saran Yusril kepada Jokowi terkait kebijakan

Saran-saran Yusril kepada Jokowi terkait kebijakan Yusril Ihza Mahendra . ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra kerap memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo. Saran itu kerap ditulisnya melalui akun Twitter pribadinya.

Mantan Mensesneg era Susilo Bambang Yudhoyono ini memberi saran terkait kebijakan hingga sikap Jokowi. Meski kerap memberi saran kepada presiden, Yusril mengaku tidak takut jika nanti dirinya di-bully.

Baru-baru ini, pria yang kerap disapa profesor ini menyarankan Jokowi untuk mengangkat wamenkumham bidang perundang-undangan. Menurutnya, pengangkatan wamenkumham ini diperlukan agar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lebih fokus tangani pembangunan norma hukum.

Orang lain juga bertanya?

Berikut saran-saran Yusril kepada Presiden Jokowi, seperti dihimpun merdeka.com, Rabu (3/12):

Yusril sarankan Jokowi angkat jubir presiden

Yusril Ihza Mahendra menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk seseorang menjadi juru bicara presiden. Yusril mengibaratkan perkataan presiden itu sama halnya dengan 'sabdo pandito ratu', ucapan yang bijaksana, mumpuni dan dihormati."Karena itu presiden harus konsisten dengan ucapannya. Jangan mencla mencle, hari ini ngomong lain, besok lain lagi," kata Yusril di Twitter, Minggu (30/11).Keberadaan jubir dinilai vital, sebagai penyambung supaya komunikasi publik dan pemerintah berjalan lancar."Setiap selesai sidang kabinet, paripurna maupun terbatas, atau setiap presiden selesai terima tamu penting harus ada penjelasan ke publik," lanjutnya.

Yusril sarankan kartu sakti Jokowi miliki landasan hukum

Yusril Ihza Mahendra angkat bicara terkait tiga kartu sakti yang baru-baru ini diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga kartu tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).Yusril mengatakan tiga kartu andalan Jokowi itu tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Padahal, kata dia, dengan adanya landasan hukum yang kelas, maka kebijakan apapun yang dibentuk dapat dipertanggungjawabkan oleh pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)."Cara mengelola negara tidak sama dengan mengelola rumah tangga atau warung. Kalau mengelola rumah tangga atau warung, apa yang terlintas dalam pikiran bisa langsung diwujudkan dalam tindakan. Negara tidak begitu, suatu kebijakan harus ada landasan hukumnya," tegas Yusril lewat siaran persnya di Jakarta, Kamis (6/11).

Yusril sarankan Jokowi untuk baca laporan bawahan 3 jam sehari

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan agar Presiden Joko Widodo dalam menanda tangani surat yang telah disortir oleh bawahannya, terutama Rancangan Undang-Undang (RUU). Ia menambahkan, dalam sehari, setidaknya Jokowi menyediakan waktu 3 jam membaca laporan bawahan."Terhadap semua laporan dan surat dari bawahan harus didisposisi oleh Presiden yang berisi arahan apa yang harus dilakukan bawahan," tulis Yusril melalui akun Twitter pribadinya, Senin (1/12).

Yusril sebut Jokowi harus hati-hati dalam siapkan produk peraturan

Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Presiden Joko Widodo harus hati-hati dalam menyiapkan produk peraturan perundang-undangan, mulai dati RUU, RPP dan Rancangan Perpres. Menurutnya, jika diperlukan, Jokowi bisa mengangkat wakil menteri hukum dan HAM bidang perundang-undangan."Jika perlu Presiden bisa mengangkat Wamenkumham bidang perundang-undangan agar lebih fokus tangani pembangunan norma hukum."Terkait sarannya tersebut, Yusril mengaku tidak takut jika dirinya akan menjadi bahan bully. Saran yang dituliskannya merupakan solusi buat Jokowi menghadapi masalah yang dihadapinya."Demikian saran dan masukan serta jalan keluar menghadapi masalah kepada Presiden Jokowi. Yang mau bully silakan hehe," tutupnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yasonna Ngaku Telepon Supratman Andi Agtas Sebelum Dilantik jadi Menkumham, Ini Isi Pembicaraannya
Yasonna Ngaku Telepon Supratman Andi Agtas Sebelum Dilantik jadi Menkumham, Ini Isi Pembicaraannya

Supratman ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yusril Cecar Ahli dari AMIN, Sebut Politik Jokowi Berbalik ke Prabowo Tinggalkan PDIP
VIDEO: Yusril Cecar Ahli dari AMIN, Sebut Politik Jokowi Berbalik ke Prabowo Tinggalkan PDIP

Yusril Ihza Mahendra selaku ketua tim hukum Prabowo-Gibran mencecar tajam saksi ahli.

Baca Selengkapnya
Pakar Nilai Watimpres Harus Diperkuat, Diisi Para Mantan Presiden
Pakar Nilai Watimpres Harus Diperkuat, Diisi Para Mantan Presiden

Watimpres wajib memberikan pertimbangan kepada Presiden

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?

Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Wacana Amandemen UUD 1945: Sebaiknya Setelah Pemilu
Jokowi Soal Wacana Amandemen UUD 1945: Sebaiknya Setelah Pemilu

"menurut saya sebaiknya proses itu setelah setelah ya setelah Pemilu," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Budi Arie Sebut Jokowi Layak Jadi Wantimpres Prabowo-Gibran: Beliau Terlalu Muda untuk Pensiun
Budi Arie Sebut Jokowi Layak Jadi Wantimpres Prabowo-Gibran: Beliau Terlalu Muda untuk Pensiun

Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.

Baca Selengkapnya
Menko Kumham Yusril Bertemu Pimpinan KPK, Bahas RUU Perampasan Aset hingga Seleksi Capim
Menko Kumham Yusril Bertemu Pimpinan KPK, Bahas RUU Perampasan Aset hingga Seleksi Capim

Tiga orang Pimpinan KPK bertukar pikiran dengan Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di kantor Menko di kawasan Kuningan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jiwa Besar Yassona Laoly Sisa Dua Bulan Dicopot Sebagai Menteri, Ungkap Percakapan Serius dengan Jokowi
Jiwa Besar Yassona Laoly Sisa Dua Bulan Dicopot Sebagai Menteri, Ungkap Percakapan Serius dengan Jokowi

Sebelum dicopot sebagai Menkumham, Yassona mengungkap bahwa dirinya telah dipanggil oleh Jokowi. Keduanya melakukan percakapan serius.

Baca Selengkapnya
Jika Masuk Kabinet Prabowo, Yusril Ingin Dapat Posisi yang Berkaitan dengan Hukum
Jika Masuk Kabinet Prabowo, Yusril Ingin Dapat Posisi yang Berkaitan dengan Hukum

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra bersiap menjalankan tugas, apabila masuk dalam kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Buka Suara soal Penyusunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran
VIDEO: Jokowi Buka Suara soal Penyusunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.

Baca Selengkapnya
Disebut Jadi Bakal Cawapres Prabowo Subianto, Ini Fakta Sosok Yusril Ihza Mahendra
Disebut Jadi Bakal Cawapres Prabowo Subianto, Ini Fakta Sosok Yusril Ihza Mahendra

Yusril Ihza Mahendra digadang-gadang sebagai Bakal Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto. Sosok Yusril curi perhatian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Jokowi Kabar Reshuffle Kabinet, Jawab Tegas
VIDEO: Pengakuan Jokowi Kabar Reshuffle Kabinet, Jawab Tegas "Saya Masih Punya Hak!"

Presiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya