Saring konten Internet, Menkominfo bikin Tim Panel
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mempersiapkan Tim Panel buat memberi penilaian dan mengawasi tentang isi situs-situs berbau radikal di Internet belakangan ini marak dibahas. Tim Panel ini terdiri dari sejumlah orang dengan berbagai latar belakang.
Tim ini juga nantinya bakal memberikan perlindungan hak cipta karya seseorang bila dimuat di Internet. Langkah itu guna menekan pembajakan.
"Kemarin sudah rapat bersama semua dari Kemenkominfo tentang radikalisme, jadi kalau memang tidak ada lagi konten atau sudah bisa dihilangkan (situs Islam radikal) kita normalisasi," kata Menkominfo Rudiantara, di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Rabu (1/4).
-
Siapa yang terancam diblokir Kominfo? Dari enam Online Travel Agent (OTA) yang terancam diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kabar terbarunya sudah ada tiga penyelenggara sistem elektronik (PSE) asing yang telah mendaftar.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang perlu menguasai keamanan siber? Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan pemilu di Indonesia? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
-
Siapa yang diminta Menkominfo untuk ikut berantas judi online? Instruksi Menteri tersebut jelas memerintahkan seluruh perangkat dan birokrat untuk memerangi fenomena judi online.
Menurut Rudi, Tim Panel terdiri dari beberapa kalangan seperti ahli dan tokoh masyarakat. Dia mengaku sudah melobi beberapa pihak berkompeten buat masuk dalam tim bentukannya itu.
Rudi lantas menyebutkan calon anggota Tim Panel. Dia menyatakan Ketua MUI Muhammad Sirajuddin Syamsudin alias Din Syamsudin, Tokoh Hak Asasi Manusia Sholahuddin Wahid, dan Ketua Dewan Pers Indonesia Bagir Manan serta sejumlah nama lainnya bakal dipilih buat menduduki jabatan itu.
"Karena nanti bakal lihat dari berbagai sisi ini hadir dari beberapa ahli. Jumlahnya puluhan orang. Kita patokannya para tokoh masyarakat dan ahli saja, saya sudah hubungi langsung agar nanti tanggal 6 (April) bisa berkumpul," ujar Rudi.
Kehadiran Tim Panel ini menurut Rudi sangat penting. Dengan kehadiran orang-orang berkompeten, lanjut dia, diharapkan bisa merekomendasikan dan memutuskan sebuah konten apakah layak dimuat atau tidak. Soal penutupan beberapa situs Islam, dia mengatakan cuma mengikuti saran pemerintah merujuk kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menilai ada 19 situs terindikasi memuat konten radikal.
"Saya sudah siapkan bahkan SK Menterinya sudah saya tandatangani tadi malam. Jadi Tim Panel akan saya siapkan untuk memberikan penilaian, dan memberikan rekomendasi atas aduan konten-konten negatif. Jadi misalkan ada panel yang mendapatkan informasi pornografi, penyiksaan anak-anak, sara, terorisme, radikalisme, dan lainnya," ucap Rudi.
Rudi menyatakan pemerintah baru bersikap terhadap muatan tertentu di Internet setelah adanya rekomendasi dari Tim Panel. Diharapkan dengan dibentuknya tim itu tidak lagi menimbulkan perang otot.
"Itu (Tim Panel) bukan keputusan memblokir tapi itu hanya memberikan penilaian dan memberikan rekomendasi," tambah Rudi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi menuturkan komite tersebut akan bekerja secara independen tanpa adanya dominasi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaLangkah ini dilakukan demi mencegah kasus penyalahgunaan wewenang dalam memblokir situs judi online.
Baca SelengkapnyaSukamta mengatakan satgas tersebut harus terdiri dari beberapa ahli, bukan hanya dari kominfo maupun BSSN saja
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca Selengkapnya11 Anggota komite yang telah ditetapkan tersebut akan mulai melaksanakan tugas mulai 1 September 2024.
Baca SelengkapnyaPegawai Komidigi yang terlibat dalam kasus judol adalah meraka yang telah diberikan kewenangan dalam memblokir situs judol.
Baca SelengkapnyaBertemu Menkominfo Budi Arie Setiadi, Bigo Live janji mau investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan staf ahli kementerian tersebut menyewa rumah di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJumlah pemblokiran akses judi online ini disebutnya naik berkali lipat dibandingkan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenambahan jabatan Wamenkominfo karena ada 4 isu yang mesti dikerjakan cepat dengan waktu singkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah kemudian berkomunikasi dengan perwakilan X tingkat Asia Pasifik.
Baca Selengkapnya