Sarjana ekonomi punya bungker penyimpan Miras
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, menggerebek sebuah warung penjual minuman di Jalan. Kp. Cikunir RT 02 RW 15 Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (6/7) malam. Pemiliknya merupakan seorang sarjana ekonomi bernama Prasojo Dadi Mulyono.
Kanit Binmas Polsek Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti mengatakan, penggerebekan bermula dari laporan masyarakat. Sebab, warung milik pelaku kerap didapati menjual minuman keras berbagai merek yang dianggap meresahkan.
"Warga setempat mengancam apabila pihak Kepolisian maupun instansi lainya tidak segera melakukan tindakan hukum maka warga yang akan bertindak, dengan cara membakar," kata Puji, Kamis (6/7).
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Padahal, kata dia, kepolisian sudah sering melakukan razia. Petugas tak pernah menemukan minuman keras lebih dari 10 botol. Karena itu, Puji curiga bahwa pemiliknya mempunya gudang penyimpanan.
"Kami menemukan sebuah bunker ukuran1,5 X 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter yang dipergunakan untuk menyimpan minuman keras," kata Puji.
Selain itu, kata dia, serta di bagian belakang warung ditemukan sebuah ruangan yang dipergunakan sebagai gudang penyimpanan minuman keras dengan di lengkapi akses pintu keluar.
"Kami menyita sebanyak 1.252 botol terdiri dari berbagai jenis minuman beralkohol," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca SelengkapnyaRuko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaAda 30 jenis tembakau rasa yang ia jajakan. Dalam sehari ada 70 pembeli yang datang.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaMiras-miras itu disimpan oleh penjual dalam bagian motor
Baca SelengkapnyaPetugas menemukan sebanyak 59 liter minuman beralkohol ilegal
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya