Satelit sempat dengar kode 'ping' dari pesawat MH370
Merdeka.com - Sebuah satelit telah mengidentifikasi sinyal dari pulsa elektronik milik pesawat Malaysia Airlines MH370. Namun sinyal yang sempat mengeluarkan sinyal 'ping' itu tak tetap tak memberikan informasi tentang di mana letak pesawat itu sekarang berada.
Seperti dilansir dari thestar.com, Jumat (14/3), sinyal panggilan ping dari pesawat ke satelit itu awalnya memberi harapan untuk dibukanya sistem komunikasi. Tetapi ternyata sistem itu mengirimkan panggilan ping tersebut hanya sekitar sekali sejam selama berkali-kali lalu menghilang lagi.
"Lima atau enam kali terdengar. Namun, ping saja tidak cukup menjadi bukti bahwa pesawat itu ada di udara atau di darat," kata beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Hingga kini pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu semakin gencar dilakukan. Setidaknya menurut thestar.com sudah lusinan negara yang ikut turun dalam pencarian itu. Bermacam-macam kapal dan pesawat dari beberapa negara kini sudah menyisir daerah yang luas dan telah melebar menuju Teluk Thailand, Laut Andaman dan di kedua sisi Semenanjung Malaysia.
Pihak Amerika Serikat juga telah mengirimkan kapal dan pesawat tambahan. Mereka mengatakan akan memperluas pencariannya ke wilayah Samudera Hindia. Amerika tetap konsisten dengan teori bahwa pesawat itu kemungkinan telah berbelok ke barat sekitar satu jam setelah lepas landas dari Malaysia.
"Ini pemahaman saya bahwa berdasarkan beberapa informasi baru yang belum tentu konklusif, tetapi informasi baru. Sebuah area pencarian tambahan dapat dibuka di Samudera Hindia," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kepada wartawan di Washington.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaUntuk pesawat yang hilang kontak dan jatuh itu diketahui ingin menuju ke Pondok Cabe, dari kawasan Tanjung Lesung.
Baca SelengkapnyaSerangan siber menyusup sistem navigasi GPS pesawat yang dapat menyebabkan ancaman keamanan penerbangan.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnya