Satgas: 47 Kematian akibat Covid-19 di Kaltim Sepanjang 2022
Merdeka.com - Satgas Covid-19 melaporkan 5 kematian baru hari ini di Kalimantan Timur. Di mana angka kematian menjadi 44 kasus selama Februari 2022. Sebanyak 39 di antaranya belum divaksinasi Covid-19.
Merdeka.com mencatat, kasus meninggal dilaporkan berturut-turut dalam 8 hari terakhir. Di mana rekor 9 kasus meninggal terjadi pada 17 Februari. Keseluruhan ada 44 kematian akibat Covid-19 selama Februari atau 47 kematian sejak Januari 2022.
Dinas Kesehatan Kalimantan Timur merinci, 39 kasus meninggal pada 1-23 Februari memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Di mana, 35 di antaranya belum divaksinasi dan 4 lainnya sudah divaksinasi lengkap dua dosis.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Untuk hari ini, ada 5 kasus meninggal baru. Empat di antaranya belum divaksinasi dan satu kasus lagi sudah sudah divaksinasi dua kali. Jadi benar, semua ada 44 kasus meninggal sejak awal Februari," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Masitah, kepada merdeka.com, Kamis (24/2) malam.
Sederetan komorbid yang diderita 39 pasien meninggal akibat terinfeksi Covid-19 itu seperti kanker, stroke, gagal jantung, gagal ginjal, diabetes melitus, kelainan jantung, hingga kegagalan hati.
"Apakah 5 kasus meninggal hari ini lansia atau usia produktif, saya belum memeriksa lebih jauh ya. Biasanya kalau memiliki komorbid berat, belum divaksin," ujar Masitah.
Hari ini Kalimantan Timur ketambahan 2.577 kasus infeksi Covid-19 baru, turun dari rekor 2.919 kasus hari Rabu (23/2). Penambahan lebih dari 1.000 infeksi baru itu terjadi dalam 10 hari berturut-turut.
Praktis keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pasien kasus Covid-19 di 44 RS di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur terus merangkak naik. Dari kapasitas 189 isolasi ICU Covid-19 dan 1.439 isolasi Covid-19, BOR masing-masing mencapai 28% dan 43%.
"Setiap hari ada kenaikan (BOR) tapi tidak naik drastis," sebut Masitah.
Pun demikian dengan pusat Isoter milik Pemprov Kaltim di Wisma Atlet Kompleks GOR Sempaja Samarinda yang berkapasitas sekitar 385 tempat tidur. Dioperasikan Jumat (18/2) pekan lalu dengan tahap awal menyediakan 50 tempat tidur, kini telah terisi 75 pasien.
"Awal dibuka 50 tempat tidur. Jadi karena terjadi penambahan dalam tiga hari sejak pertama dibuka, kita siapkan jadi 100. Baik mereka yang ada di pusat isoter atau isoman di rumah, sama-sama kita berikan pendampingan," demikian Masitah.
Keseluruhan, Kalimantan Timur hari ini mencatat 181.979 kasus infeksi Covid-19 sejak awal pandemi. Di mana, 158.674 di antaranya sembuh dengan 5.499 kematian. Kasus aktif atau pasien dirawat akibat Covid-19 menjadi 17.806 dari 16.301 kasus aktif yang dilaporkan hari Rabu (23/2).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya