Satgas Akui Sulit Kejar Target Vaksinasi Covid-19 1 Juta per Hari
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui sulit untuk mengejar target vaksinasi satu juta per hari. Sebab tidak bisa melakukan vaksinasi secara merata di seluruh Indonesia. Kecepatan melakukan vaksinasi di Jakarta, belum tentu dapat diikuti di daerah lainnya.
Sementara, Wiku menjelaskan, Indonesia menargetkan 70 persen masyarakat atau 181,5 juta orang untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Nah untuk bisa melakukan itu bisa aja kalkulasi di atas meja targetnya satu juta satu per hari. Tapi kan enggak serta merta kita bisa melakukan itu. Indonesia kan bukan Jakarta. Jakarta adalah salah satu tempat di Indonesia yang bisa dilakukan dengan cepat, tapi di tempat lain enggak bisa seperti itu," ujar Wiku dalam diskusi yang digelar PPI London, Sabtu (13/2).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa program susu Prabowo-Gibran sulit terwujud? Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Rachmat Pambudy menilai, program pembagian susu gratis yang digalang presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal. Alasannya karena populasi sapi perah di Indonesia masih terbatas di kisaran 500.000 ekor saja. Tentu saja dengan ketersediaan sapi perah tersebut kebutuhan susu untuk program Prabowo-Gibran sulit terwujud.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa yang harus dilakukan jika anak PJB terlambat imunisasi? Jika jadwal imunisasi terlewat atau tidak lengkap, dr. Sarah menekankan bahwa imunisasi tersebut harus segera dikejar agar perlindungan terhadap infeksi dapat optimal. 'Kalau dia terlambat perlu di catch up, justru harus dikejar supaya proteksi dirinya agar tidak terkena infeksi berulang, agar nggak banyak kondisi penyulitnya,' ucap dr. Sarah.
Menghadapi situasi demikian, Wiku mengakui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara nasional bisa meleset dari target. Namun bisa juga lebih cepat apabila jumlah vaksin untuk memenuhi target tersebut terpenuhi.
"Dengan kita paham seperti itu waktunya, kalkulasinya, bisa saja nanti pelaksanaannya molor. Tapi juga bisa lebih cepat. Apa yang bisa membuat lebih cepat? Pertama adalah pastikan dulu bahwa vaksinnya cukup sejumlah itu," kata Wiku.
Namun, saat ini Indonesia belum mendapatkan dosis yang cukup. Baru vaksin merek Sinovac asal China yang dimiliki Indonesia. Pemerintah berharap vaksin merek lain yang sudah dipesan bisa datang sesuai jadwal.
"Schedule-nya ada nanti akan datang dari brand yang lainnya, tapi tetap perlu waktu, dan semoga schedule-nya sesuai karena bisa aja fluid karena kondisinya dunia kan berbeda," jelas Wiku.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca Selengkapnya