Satgas: Awal Juni, Kasus Positif Covid-19 di Sleman Naik Tinggi
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat kasus konfirmasi positif di aerah itu naik cukup tinggi pada awal Juni 2021 dan penambahan kasus harian dalam beberapa hari terakhir berada di atas 100 kasus.
"Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 harian tertinggi hingga Rabu (9/6), terjadi pada 6 Juni yang tercatat ada penambahan sebanyak 150 kasus konfirmasi, 180 kasus sembuh dan satu kasus meninggal dunia," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis (10/6).
Menurut dia, meskipun angka penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 cukup tinggi, namun kasus pasien yang dinyatakan sembuh juga cukup tinggi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Hingga 9 Juni total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman tercatat sebanyak 17.023 kasus, pasien sembuh sebanyak 15.044 dan pasien konfirmasi positif meninggal dunia sebanyak 501 kasus," katanya.
Ia mengatakan Satgas COVID-19 Sleman saat ini juga mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus konfirmasi COVID-19 yang diperkirakan terjadi ada Juli 2021.
"Seperti kasus di Kudus Jawa Tengah, sehingga kami terus melakukan antisipasi dengan semakin gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan di masyarakat dan menyiapkan sarana dan prasarana seperti kesiapan fasilitas kesehatan dan selter isolasi mandiri. Ada dua shelter yang disiapkan yakni di UII dan BRI Sleman, selain di Asrama Haji dan Rusuna Gemawang," katanya.
Shavitri mengatakan untuk penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 terhitung sejak 1 hingga 9 Juni, yakni pada 1 Juni terdapat penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 98 kasus, pasien sembuh 33 kasus dan meninggal dunia dua kasus. Kemudian pada 2 Juni kasus positif bertambah 78 kasus, sembuh 32 kasus dan meninggal dunia satu kasus.
Pada 3 Juni konfirmasi positif COVID-19 bertambah 61 kasus, sembuh 40 kasus dan meninggal dunia dua kasus. 4 Juni konfirmasi positif COVID-19 bertambah 54 kasus, sembuh nihil dan meninggal dunia satu kasus. Pada 5 Juni konfirmasi positif bertambah 58 kasus, sembuh 123 kasus dan meninggal dunia dua kasus.
"Sedangkan pada 6 Juni kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 150 kasus, sembuh 180 kasus dan meninggal dunia satu kasus. Pada 7 Juni kasus konfirmasi bertambah sebanyak 37, pasien sembuh 40 kasus dan meninggal dunia empat kasus," katanya.
Sedangkan pada 8 Juni kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman bertambah 122 kasus, sembuh nihil dan meninggal dunia empat kasus.
"Selanjutnya pada 9 Juni kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah 134 kasus, pasien dinyatakan sembuh nihil dan meninggal dunia enam kasus," demikian Shavitri Nurmaladewi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnya