Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: Belum Ada Kasus Berat atau Kematian Akibat Varian Omicron

Satgas: Belum Ada Kasus Berat atau Kematian Akibat Varian Omicron Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan varian B.1.1.529 atau Omicron belum memicu gejala berat atau kematian pada pasien. Klaim ini merujuk pada kondisi kasus varian Omicron di Eropa.

"Jadi belum ada kasus berat ataupun kematian akibat strain Omicron di Eropa dari informasi resmi yang kami peroleh," kata Anggota Bidang Penanganan Kesehatan dan Panel Ahli Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Budiman Bela, Kamis (2/12).

Spesialis Mikrobiologi Klinis ini menyebut, sebagian besar pasien yang terinfeksi varian Omicron hanya mengalami gejala ringan. Bahkan, ada yang tidak mengalami gejala atau OTG.

Orang lain juga bertanya?

"Omicron ini kelihatannya belum berdampak signifikan di Eropa," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, tidak ada perbedaan gejala yang dialami pasien terinfeksi Omicron dengan varian lainnya. Temuan ini berdasarkan laporan awal dari Afrika Selatan, negara yang mendeteksi Omicron pertama kali.

"Mirip-miriplah dengan varian yang sudah ada dan juga ditemukan beberapa individu yang asimtomatik, tidak punya gejala sama sekali," katanya dalam talkshow Analisis Gelombang ke-3 Covid-19 di Indonesia, Senin (29/11).

Dewi menyebut, Omicron sudah ditetapkan sebagai variant of concern (VoC) oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Penetapan VoC ini biasanya berdasarkan tiga indikator.

Pertama, varian tersebut meningkatkan angka penularan secara epidemiologi. Kedua, meningkatkan perubahan gejala penyakit. Ketiga, menurunkan efektivitas usaha kesehatan publik, pengobatan, dan alat diagnostik yang saat ini tersedia.

Menurut Dewi, Omicron kemungkinan lebih cepat menular dibandingkan varian Delta. Sebab, berdasarkan sebaran kasus di Afrika Selatan, Omicron mendominasi dibandingkan varian lainnya. Padahal, Omicron baru teridentifikasi pada 9 November 2021.

Sementara untuk karakteristik resistensi terhadap vaksin, belum diketahui. Saat ini, sejumlah peneliti masih mengkaji potensi resistensi Omicron terhadap vaksin.

"Efek resistensinya terhadap vaksin masih belum diketahui. Namanya juga masih baru," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia

Mycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?

Meskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet

Kemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia

Kemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.

Baca Selengkapnya