Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: Belum Ada KIPI Ancam Jiwa Selama Vaksinasi Covid-19 di Aceh

Satgas: Belum Ada KIPI Ancam Jiwa Selama Vaksinasi Covid-19 di Aceh Layanan drive thru vaksin Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan selama penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac belum terdapat Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang serius atau dapat mengancam keselamatan jiwa tenaga kesehatan (nakes) di provinsi itu.

Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu (13/3), mengatakan Kementerian Kesehatan RI telah mengklasifikasikan KIPI serius apabila kejadian medis akibat vaksin menimbulkan kematian, kebutuhan rawat inap, gejala sisanya menetap dan mengancam jiwa.

“Sejauh ini belum ada KIPI serius dengan gejala sisa yang menetap,” kata Saifullah Abdulgani.

Orang lain juga bertanya?

Ia menyebutkan beberapa waktu lalu pernah diberitakan bahwa terdapat kasus KIPI yang harus dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani rawat inap, namun tidak lama kemudian para nakes sehat kembali.

“Belum ada KIPI serius yang meninggalkan gejala sisa. Kasus kematian akibat vaksinasi sama sekali tidak terjadi, dan kita doakan tak pernah terjadi,” katanya.

Ia menjelaskan reaksi KIPI yang kerap dialami usai vaksinasi COVID-19 hanya gajala ringan sama dengan imunisasi lain seperti reaksi lokal, reaksi sistemik, dan reaksi lainnya. Reaksi lokal ialah berupa rasa nyeri, kemerahan dan bengkak di tempat disuntik.

Reaksi sistemik seperti demam, rasa nyeri sendi dan otot terasa lemas, atau sakit kepala, kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.

“Reaksi lain berupa alergi atau pingsan. Semua reaksi KIPI paska vaksinasi COVID-19 tersebut telah dipersiapkan prosedur penanganannya dengan aman, seperti observasi usai vaksinasi selama 30 menit. Bila ada KIPI langsung ditangani di tempat,” katanya lagi.

Ia menambahkan vaksinasi COVID-19 di Aceh masih prioritas bagi nakes. Hingga kini 52.024 orang atau 92,1 persen nakes yang sudah vaksinasi dosis pertama dari total sasaran 56.472 orang.

“Setiap orang harus diberikan dua dosis vaksin Sinovac supaya optimal memberi perlindungan terhadap serangan virus corona. Dosis kedua diberikan setelah 14 hari dosis satu diterima,” katanya.

Sedangkan nakes yang telah menerima penyuntikan vaksis dosis kedua sebanyak 42.738 orang atau 75,7 persen. Kata dia, sejauh ini tidak ada laporan kejadian KIPI serius selama proses penyuntikan vaksin.

“Ini membuktikan vaksin yang dipakai aman dan Insya Allah akan dapat memberikan tingkat kekebalan yang tinggi terhadap serangan virus corona. Kita tunjukkan fakta vaksinasi di Aceh terbukti aman supaya masyarakat tidak lagi tertipu dengan informasi palsu seputar vaksin,” katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya