Satgas Covid-19: Bentuk Pendisiplinan Prokes Diatur Daerah
Merdeka.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bentuk pendisiplinan atau sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan (prokes) diatur pemerintah daerah dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing daerah.
"Bentuk pendisiplinannya menyesuaikan karena hal tersebut adalah kewenangan Satgas COVID-19 atau pemerintah daerah," katanya di Jakarta, Kamis (14/10). Seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan pemilihan strategi adaptasi kebiasaan baru di masyarakat juga disesuaikan oleh kebijakan masing-masing daerah karena tiap daerah mempunyai karakteristik yang khas.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana individu disiplin beradaptasi? Setiap perubahan yang terjadi dipandang oleh mereka sebagai kesempatan untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Mereka juga dengan cepat dan kreatif menyesuaikan strategi mereka guna menghadapi tantangan yang baru.
-
Bagaimana membentuk kebiasaan baru? Individu secara teoritis dapat membentuk kebiasaan baru dalam waktu yang sangat singkat dengan konsistensi yang tepat.
Ia mengatakan pada prinsipnya selama virus corona penyebab COVID-19 belum dinyatakan hilang sepenuhnya, masyarakat harus tetap hati-hati bahkan perlu menjadikan sikap patuh protokol kesehatan sebagai perilaku yang perlu diadaptasi menjadi kebiasaan sehari-hari bahkan di berbagai sektor.
Protokol kesehatan, vaksinasi COVID-19, peningkatan surveilans, dan peningkatan daya tahan tubuh, kata dia, menjadi proteksi berlapis yang dilakukan secara paralel dalam upaya mencegah dan mengendalikan penularan COVID-19.
Sementara itu, terkait dengan surveilans, saat ini pemerintah mengupayakan penemuan kasus pasif dan aktif di waktu bersamaan yang didasarkan pada kondisi kasus yang ada.
"Semakin tinggi kasusnya, semakin tinggi kebutuhan 'testing' (pengujian) epidemiologis," katanya.
Ia menambahkan untuk melihat kondisi yang nyata terkait transisi pandemi menjadi endemi, maka perlu membaca data baik per daerah maupun secara nasional.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas surveilans sangat penting untuk menangkap kondisi riil terkait kurva COVID-19 di masing-masing daerah, demikian Wiku Adisasmito.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengendalian sosial berfungsi sebagai kontrol guna terciptanya tatanan masyarakat yang tertib dan teratur.
Baca Selengkapnya