Satgas Covid-19 Fasilitasi Masyarakat Akses Pedulilindungi
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan masyarakat yang tidak dapat mengakses layanan PeduliLindungi akan difasilitasi.
"Memang untuk sementara yang bisa mengakses (PeduliLindungi) adalah yang memiliki gadget, tapi ke depan kami juga akan memfasilitasi bagi yang tidak memiliki smartphone," kata Ganip, saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau vaksinasi COVID-19, di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis (16/9).
Masyarakat yang tidak dapat mengakses aplikasi PeduliLindungi secara daring, kata Ganip, tetap mendapatkan bukti fisik apabila telah menerima vaksin COVID-19.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
"Sudah diberikan juga bukti secara fisik, yaitu surat keterangan sudah melakukan vaksin. Bahkan sudah ada QR code-nya di situ. Kemudian, kalau yang sudah lengkap dua kali dosis, maka mendapatkan kartu vaksin," katanya pula.
Bukti fisik tersebut nantinya juga dapat digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan di berbagai ruang publik, katanya lagi.
Ganip menjelaskan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus aktif COVID-19, sehingga pergerakan masyarakat di fasilitas publik dapat dipantau.
"Terkait dengan penggunaannya (PeduliLindungi) ini memang untuk mencegah jangan sampai terjadi lonjakan yang demikian tinggi, seperti halnya kemarin. Aplikasi ini digunakan sebagai alat untuk membuka beberapa fasilitas publik," katanya.
Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19, secara otomatis sudah terdata di dalam aplikasi PeduliLindungi yang seharusnya dapat diakses secara daring.
"Semua yang sudah mendapat vaksin, baik dosis pertama maupun kedua, sudah bisa sebenarnya, sudah terakses di dalam PeduliLindungi," katanya pula.
Aplikasi PeduliLindungi dapat pula melacak masyarakat yang sudah melakukan tes polymerase chain reaction (PCR), karena berbagai laboratorium sudah terkoneksi New All Record (NAR).
"Aplikasi ini produk anak bangsa. Aplikasi ini sebagai backbone untuk kita bisa mengetahui warga negara kita atau warga kita yang sudah melaksanakan vaksin (COVID-19)," ujar Ganip.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaSejumlah bansos akan disalurkan pemerintah pada November.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTaspen secara aktif melakukan monitoring pelaksanaan perlakuan khusus bersama seluruh mitra bayar yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ yang dinamakan KTP Sakti jika terpilih menjadi Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya semua bantuan dari pemerintah akan mengacu kepada data KTP Sakti tersebut.
Baca SelengkapnyaTambah Anggota Keluarga di BPJS Kesehatan Bisa Lewat Ponsel, Ini Cara dan Syaratnya
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca Selengkapnya