Satgas Covid-19 Ingatkan Potensi Penularan Keluarga
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta kembali mengingatkan potensi penularan kasus di keluarga dan kantor atau tempat kerja yang masih harus tetap diwaspadai karena kasus serupa terus muncul.
“Kami mendapat catatan adanya kasus penularan dalam satu kerabat yang bekerja di sebuah toko kelontong di Yogyakarta. Tentunya, kasus ini kembali menjadi sebuah pembelajaran bahwa potensi penularan dari keluarga dan kantor atau tempat kerja masih saja ada,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (19/1).
Dalam satu kerabat tersebut, tercatat 39 anggota keluarga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dari total 54 anggota keluarga yang tersebar di delapan rumah berbeda.
-
Mengapa KDRT bisa menyebar ke anggota keluarga lain? Kekerasan yang dilakukan oleh seseorang dalam rumah tangga dapat menyebar dan memengaruhi anggota keluarga lainnya. Sebagai contoh, ketika seorang suami menganiaya istri, anak-anak mereka juga berisiko menjadi korban.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa saja jenis penyakit keturunan? Ada tiga jenis penyakit keturunan, yaitu Penyakit Monogenik, Penyakit Multifaktorial, dan Penyakit Kromosom.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Penanganan kasus dilakukan di empat puskesmas yang tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman. “Dari kasus tersebut, dua pasien dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Meski demikian, lanjut Heroe, sebagian besar pasien terkonfirmasi positif sudah akan selesai menjalani proses isolasi pada Selasa (19/1), seluruhnya selesai isolasi pada Jumat (22/1).
“Penerapan protokol kesehatan di keluarga dan saat bekerja di luar rumah menjadi sangat penting dilakukan karena potensi penularan di keluarga juga sangat tinggi. Terkadang saat bertemu dengan keluarga justru mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
Heroe berharap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta pengetatan kegiatan masyarakat dapat menurunkan penularan COVID-19.
“Dalam delapan hari terakhir, jumlah temuan kasus COVID-19 di Yogyakarta menunjukkan kecenderungan turun. Mudah-mudahan akan terus turun dan tidak lagi terjadi fluktuasi temuan kasus,” katanya.
Pada Senin (18/1), terdapat tambahan 18 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Yogyakarta, 61 pasien sembuh atau selesai isolasi mandiri, dan dua pasien meninggal dunia.
Dengan demikian, ada 613 kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta, 2.238 pasien sembuh atau selesai isolasi, dan 120 pasien meninggal dunia.
“Untuk pasien meninggal dunia, lebih banyak disebabkan memiliki penyakit penyerta, sehingga kasus menjadi berat. Komorbid yang diderita pasien seringkali menambah kerentanan penyakit, termasuk usia,” katanya seraya menyebut pasien meninggal dunia bukan disebabkan tidak memperoleh layanan kesehatan yang cepat.
Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini mengupayakan tambahan tempat tidur ICU untuk penanganan pasien COVID-19 dalam kondisi kritis, yaitu di RS Jogja dan RS Pratama.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPenularan tuberkulosis (TBC) pada anak bisa dicegah dan diwaspadai oleh orangtua dengan memerhatikan kontak erat yang terjadi di lingkungan rumah.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSemua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca Selengkapnya