Satgas Covid-19: Kenaikan Kasus Positif Pekan Ini Sebagai Dampak Libur Idulfitri
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional melaporkan data Covid-19 mingguan. Kasus aktif minggu ini terus naik. Namun kenaikannya tidak setinggi minggu lalu. Diketahui bahwa pada minggu lalu kenaikannya mencapai 36,8 persen, namun minggu ini hanya menyentuh angka 15,1 persen.
“Di minggu lalu, kita sudah memasuki minggu kedua pascalibur Idulfitri. Artinya kenaikan kasus positif pada periode ini sudah dapat diklaim sebagai dampak dari libur Idulfitri,” kata Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi persnya yang disiarkan di youtube Sekretariat Presiden, Jumat (4/6)
Pada minggu ini, terhitung sejak 27 Mei-3 Juni 2021, Satgas mencatat jumlah kasus aktif mencapai 94.438 atau 5,14 persen, sedangkan jumlah kasus sembuhnya 1.691.593 atau 92,1 persen. presentase kasus meninggal kumulatif 2,78 persen, dengan total kematian 51.095 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Wiku kemudian membeberkan lima provinsi yang menyumbangkan kasus paling banyak selama satu minggu ini. kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah naik 1.181 kasus, Riau naik 1.550 kasus, Kepulauan Riau naik 781 kasus, Aceh naik 692 kasus, dan DKI Jakarta naik 523 kasus.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Jawa Tengah disumbangkan oleh Kabupaten Kudus. Seperti yang diketahui, kasus Covid-19 di Kudus naik hingga 30 kali lipat. Dari 26 kasus menjadi 929 kasus. Saat ini, Kabupaten Kudus pun tengah menjadi sorotan Satgas. Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito pun langsung meninjau penanganan kesehatan di Kabupaten tersebut hari Kamis kemarin (3/6).
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Satgas, kenaikan kasus di Kudus disebabkan oleh ziarah kubur menjelang dan sesudah lebaran. Selain itu, melonjaknya kasus positif di Kudus juga disebabkan oleh tradisi kupatan yang dilakukan masyarakat Kudus seminggu setelah lebaran. Masyarkat berkerumun saat ziarah dan saat mengikuti tradisi kupatan.
"Presentase kasus aktif di Kudus menjadi 21,41 persen atau 1.280 kasus. Ini angka yang besar jika dibandingkan dengan kasus aktif nasional yang hanya 5,47 persen," kata Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu.
Akibatnya, saat ini bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit di Kudus meningkat hingga 90 persen. Kondisi kesehatan di Kudus diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Jumlahnya mencapai 189 orang.
Untuk menyiasati kondisi ini, hanya pasien gejala sedang dan berat saja yang diprioritaskan dirawat di rumah sakit Covid-19. Sementara pasien dengan gejala ringan diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing atau dirujuk ke rumah sakit lain di Semarang.
"Banyak rumah sakit yang belum menerapkan zonasi merah, kuning, dan hijau, serta triase pasien. Pasien Covid-19, non Covid-19 dan keluarga pasien. Inilah mengapa Ketua Satgas menginstruksikan Pemda Kudus untuk mengonversi tempat tidur pasien Covid-19," tutup Wiku.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya