Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Covid-19: Kepala Daerah Wajib Cari Tahu Penyebab Utama Kematian Pasien

Satgas Covid-19: Kepala Daerah Wajib Cari Tahu Penyebab Utama Kematian Pasien Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta kepala daerah mencari tahu penyebab utama kematian pasien Covid-19. Upaya ini untuk mengetahui akar masalah masih meningkatnya kematian pasien Covid-19 di Indonesia.

"Seluruh kepala daerah wajib mencari tahu penyebab kematian utama di daerahnya," kata Wiku dalam konferensi pers disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9).

Wiku mengatakan, jika kepala daerah sudah menemukan penyebab utama kematian pasien Covid-19, maka harus dianalisis dengan kapasitas rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat isolasi atau pengawasan oleh pos komando.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, lanjut Wiku, pemerintah daerah juga harus mengkategorikan kematian pasien Covid-19 berdasarkan kelompok umur maupun tingkat keparahan sakit.

"Pemerintah daerah tidak hanya wajib memahami data daerah, namun juga wajib mengaitkan satu data dengan yang lainnya agar dapat diidentifikasi masalah yang sebenarnya," pesannya.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan Indonesia masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) untuk menurunkan angka kasus kematian akibat Covid-19 yang masih berada di atas rata-rata dunia.

"Persentase kasus aktif di Indonesia saat ini lebih rendah dari angka dunia, angka kesembuhan kita di atas rata-rata dunia. Tapi saya sepakat bahwa kita memang masih punya PR (pekerjaan rumah) di angka kematian yang masih di atas angka rata-rata dunia," kata dia, Rabu (1/9).

Dewi mengatakan per tanggal 29 Agustus 2021 persentase kasus aktif di Indonesia sebesar 5,34 persen, sudah berada di bawah rata-rata dunia yang mencapai 8,56 persen.

Sedangkan angka kesembuhan pada 31 Agustus 2021 mencapai 72,1 persen atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kesembuhan Covid-19 di dunia saat ini 69,73 persen.

Namun persentase kasus kematian di Tanah Air masih mencapai 3,24 persen di atas rata-rata dunia yang mencapai 2,08 persen saat ini.

Meskipun angka kematian masih relatif tinggi di Indonesia, kata Dewi, namun dalam dua pekan terakhir menunjukkan tren penurunan dari rata-rata 1.000 kasus kematian per hari, menjadi sekitar 700 per hari.

"Terkait dengan angka kematian tertinggi di bulan Juli 2021, ternyata penyumbangnya bukan dari mereka yang berusia di atas 60 tahun, tapi justru di usia sekitar 46 sampai 59 tahun. Ada pergeseran usia," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Penyelidikan Tahanan Tewas Dianiaya 2 Polisi di Palu, Jenazah Bakal Diekshumasi
Kompolnas Ungkap Penyelidikan Tahanan Tewas Dianiaya 2 Polisi di Palu, Jenazah Bakal Diekshumasi

Kompolnas telah menerima paparan penanganan kasus, melihat tempat kejadian perkara (TKP) di ruang tahanan dan mewawancarai beberapa tahanan yang menjadi saksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Kapolri Listyo Perintahkan Usut Tuntas Tewasnya Polisi Ajudan Kapolda Kaltara
VIDEO: Tegas! Kapolri Listyo Perintahkan Usut Tuntas Tewasnya Polisi Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya

Hingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Turun Tangan Dalami Kasus Kapolsek Mojokerto Tewas Gantung Diri
Kompolnas Turun Tangan Dalami Kasus Kapolsek Mojokerto Tewas Gantung Diri

Kompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Perintahkan Usut Tuntas Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Tak Ingin Sambo Jilid II
Jenderal Sigit Perintahkan Usut Tuntas Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Tak Ingin Sambo Jilid II

Kapolri masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara: Peluru Kena Jantung dan Paru-Paru
Hasil Autopsi Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara: Peluru Kena Jantung dan Paru-Paru

Dugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung
Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung

Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.

Baca Selengkapnya