Satgas Covid-19: Keterpakaian Tempat Tidur Isolasi dan ICU RS 57,97 Persen

Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) ruang isolasi maupun intensive care unit (ICU) rumah sakit darurat Covid-19 mencapai 57,97 persen. Data ini tercatat per 21 November 2020.

"Saat ini secara nasional rasio pemanfaatan tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 per 21 November 2020 yakni 57,97 persen," katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/12).

Menurut Wiku, provinsi yang melaporkan keterpakaian tempat tidur ruang isolasi dan ICU rumah sakit tertinggi adalah Jawa Barat, mencapai 77 persen. Sementara provinsi yang mencatat pemakaian tempat tidur terendah adalah Maluku Utara, yakni 10 persen.

Kementerian Kesehatan, kata Wiku, telah membuat rekayasa pelayanan kesehatan jika kasus Covid-19 melonjak. Bila kasus Covid-19 meningkat sebesar 20 sampai 50 persen, maka pelayanan masih beroperasi tanpa perubahan apa pun.

"Namun, jika terjadi kenaikan kasus sebesar 50 sampai 100 persen maka fasilitas kesehatan akan menambah kapasitas ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19. Bisa di dalam gedung, lantai atau blok yang ada. Sehingga bisa menambah kapasitas ruang rawat inap untuk Covid-19," sambungnya.

Jika kasus Covid-19 meningkat lebih dari 100 persen, maka fasilitas kesehatan harus mendirikan tenda darurat di area perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Atau mendirikan rumah sakit lapangan atau darurat Covid-19 bekerja sama dengan BNPB dan TNI di luar area rumah sakit," tandasnya.