Satgas Covid-19 Kota Serang Baru Tahu Ada Kerumunan di Turnamen Kerbau Cup
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang mengaku baru mengetahui adanya kerumunan warga di turnamen sepak bola Kerbau Cup 2020, Lapangan Gelora Graha Cibogo, Kecamatan Walantaka.
"Kalau saya terus terang baru tahu hari ini. Iya baru tahu hari ini juga," kata Kepala bidang komunikasi satgas percepatan penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas, Rabu (2/12).
Hari mengatakan, tidak ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Satgas terkait acara yang bisa memicu kerumunan. Peraturan ini juga tercantum dalam surat edaran Wali Kota Serang.
-
Apa makna ketupat Rajaban di Serang? Mengutip Jurnal UIN Banten yang ditulis oleh Siti Fauziyah berjudul 'Upacara-Upacara dalam Budaya Masyarakat Banten' kegiatan kupatan ini biasanya hadir di acara Isra Miraj bernama Rajaban.
-
Di mana turnamen sepak bola? Keanu dan teman-temannya di tim ACS Jakarta FC akan mengikuti turnamen sepak bola di Singapura.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Dimana tradisi kupatan dilakukan di Serang? Mengutip kanal YouTube Jaman Bengen, tradisi Rajaban atau kupatan ini menjadi acara yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Serang dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut turnamen sepak bola? Keanu dan teman-temannya di tim ACS Jakarta FC akan mengikuti turnamen sepak bola di Singapura.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Kalau kami dari Satgas tingkat kota selalu meneruskan itu, termasuk yang kemarin surat edaran terbaru dari Wali Kota menindaklanjuti Inpres 6 2020 itu. Langsung kepala daerah menerbitkan ke seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan kerumunan, dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Langsung distribusi ke tingkat satgas dan distribusi sampai kecamatan, kelurahan," tuturnya.
Hari menjelaskan, jika ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan dapat dibubarkan langsung oleh aparat penegak hukum (APH).
"Acara bola final, tarkam ya. Tidak ada rekomendasi dari gugus tugas sesuai surat edaran kepala daerah. Tidak merekomendasikan kegiatan berkumpul. Satgas di tingkat bawahnya petugas untuk mengawasi, kalau ada terjadi hal demikian, bisa dibubarkan APH sebenarnya. Cuma memang kemungkinan melihat kekuatan juga, kekuatan massa sama APH kan, mempertimbangkan itu ya," jelasnya.
Hari menegaskan, pihaknya akan mengevaluasi jajaran satgas di tingkat Kecamatan Walantaka terkait hal itu.
"Pasti dilakukan demikian kalau ada acara demikian. Kita akan koreksi, evaluasi jajaran satgas bawah. Kalau misalnya ditemukan ada kasus terkonfirmasi positif, pasti dilakukan langkah itu (tracing). 3 T masih dilakukan," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaPentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaRombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaMenginstruksikan kepada personel yang terlibat pengamanan untuk tetap humanis.
Baca SelengkapnyaDia mengungkap, temuan tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu pada 25 November 2024 atau di momentum hari tenang.
Baca SelengkapnyaKronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya