Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Segera Lakukan Tes Usai Berkerumun Tanpa Prokes
Merdeka.com - Kepala Sub Bidang Tracking #SatgasCovid19, Kusmedi Priharto mengimbau kepada masyarakat setelah melakukan perkumpulan dan tidak disertai protokol kesehatan segera melakukan testing di Puskesmas. Hal tersebut bertujuan agar lebih cepat mendeteksi adanya paparan virus Covid-19.
"Kalau anda sehabis bertemu atau berkumpul di tempat orang yang bayak, di situ tidak ada protokol itu saatnya anda datang ke puskesmas dan menanyakan kira-kira saya tertular apa tidak. Biar orang puskesmas yang mengambil keputusan tersebut," katanya di Media Center Satgas Covid-19 yang diunggah akun Youtube BNPB, Selasa (24/11).
Dia mengimbau agar melakukan testing 1 minggu sekali. Hal tersebut sesuai dengan anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"Sebenarnya testing di rumah sakit sebaiknya seorang dokter atau tenaga medis minimal 2 minggu sekali, melakukan testing atau 1 minggu dari WHO kita melakukan testing bergejala atau pun tidak bergejala. Itu menjelaskan penyakit ini kadang-kadang gejalanya ada, maka testinglah," ungkapnya.
Kusmedi menjelaskan, testing yang dilakukan masyarakat saat ini tidak berat. Sebab pemerintah sudah menyediakan fasilitas tersebut.
"Walau terkadang masyarakat ingin pelayanan lebih, di Puskesmas jika bergejala Covid-19 itu gratis," terangnya.
Dia menerangkan nantinya jika masyarakat yang merasa ada gejala akan dites melalui metode antigen. Hasilnya pun kata Kusmedi bisa diketahui 10-15 menit apakah positif atau tidak.
"Jika positif, Satgas sudah menyediakan untuk mereka melakukan isolasi baik itu wisma atlet dan hotel-hotel," tutup Kusmedi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan rutin
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca Selengkapnya