Satgas Covid-19 Sebut Kasus Kematian Dunia Meningkat, Indonesia Menurun
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus kematian Covid-19 di tingkat global meningkat pada Maret 2021. Dalam waktu yang sama, kasus kematian Covid-19 di Indonesia justru menurun.
Wiku menjelaskan, di tingkat global terjadi kenaikan kasus kematian Covid-19 sebesar 61,16 persen atau naik dari 6.517 menjadi 10.503. Data kasus kematian Covid-19 ini merupakan perbandingan pada 28 Februari dengan 24 Maret 2021.
Seiring dengan dunia, kasus kematian Covid-19 di Brasil, India dan Italia juga meningkat. Di Brasil, terjadi kenaikan sebesar 75,84 persen atau naik dari 1.275 menjadi 2.242 kasus kematian Covid-19.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa penyebab kematian banyak orang di India? Kematian akibat gigitan ular adalah ancaman yang serius, terutama di negara tropis dengan populasi ular berbisa yang tinggi. Salah satunya adalah India, yang termasuk dalam daftar negara dengan angka kematian akibat gigitan ular tertinggi. Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Kemudian di India, naik 130 persen dari sebelumnya 108 menjadi 249 kasus kematian Covid-19. Sedangkan di Italia terjadi kenaikan kasus kematian Covid-19 sebesar 35 persen.
Sementara di Indonesia, kasus kematian Covid-19 mulai menurun pada Februari 2021. Hingga pada 21 Maret 2021, kasus kematian Covid-19 hanya 3.384.
"Perkembangan kematian yang cenderung melambat saat perkembangan di tingkat dunia mengalami kenaikan patut dijadikan semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pasien Covid-19," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/3).
Meskipun kasus kematian di Indonesia menurun, pemerintah akan tetap mengevaluasi penanganan Covid-19. Terutama evaluasi pada kualitas pelayanan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.
Upaya evaluasi penanganan Covid-19 berkaca pada situasi kematian yang terjadi di tingkat global. Kasus kematian Covid-19 global sempat mengalami penurunan sepanjang Januari hingga Februari 2021. Namun mulai meningkat pada Maret 2021.
"Fakta ini menunjukkan bahwa setelah sempat mengalami penurunan sepanjang bulan Januari-Februari 2021, kasus meninggal akibat Covid-19 kembali meningkat selama tiga minggu terakhir. Ini seharusnya menjadi refleksi kita bersama agar tidak lengah dan kembali mengevaluasi penanganan Covid-19 di Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus kematian Covid-19 di Indonesia hingga hari ini mencapai 40.081. Ada penambahan 98 kasus kematian dari data kemarin yang masih 39.983 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaNamun, hingga saat ini Indonesia masih menempati posisi kedua kasus malaria tertinggi di Asia setelah India.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya