Satgas Covid-19 Sebut Kendala Vaksinasi Tahap 1: Cold Chain Tidak Mencukupi
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengungkap dua kendala vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan. Pertama, tenaga kesehatan tidak datang ke lokasi vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Saat ini spesifik terkait vaksinasi kepada tenaga kesehatan didapati adanya kendala dimana tenaga kesehatan tidak datang untuk menerima vaksin pada jadwal yang ditetapkan," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (28/1).
Wiku meminta tenaga kesehatan menyempatkan waktu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Dia mengingatkan tenaga kesehatan berisiko terpapar Covid-19 tiga kali lebih besar dari masyarakat umum.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Mengapa imunisasi tepat waktu penting? Anak-anak yang tidak menjalani imunisasi sesuai jadwal berisiko tinggi untuk terjangkit penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui vaksinasi. Keterlambatan dalam pemberian imunisasi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak tidak memiliki perlindungan yang cukup dalam waktu yang lama.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
"Saya imbau kepada rekan-rekan tenaga kesehatan untuk bisa menerima vaksin sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, mengingat vaksin ini diberikan untuk mencegah potensi penularan juga sebagai bentuk pelindungan diri dan rekan-rekan sekalian," ujarnya.
Kendala kedua, cold chain atau rantai dingin tidak mencukupi. Kekurangan cold chain ini terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sehingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 belum berjalan maksimal.
"Untuk kendala ini Kementerian Kesehatan sedang memperbaiki sinkronisasi data logistik vaksinasi agar dapat terdistribusikan dengan baik," sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengakui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama mengalami kendala. Hal ini yang mengakibatkan baru 245.685 orang divaksinasi dari target 1.487.466 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan kendala tersebut adalah tahapan registrasi.
"Registrasi ya. Walau sudah manual masih ada tantangan untuk integrasi sistem Philcare, si SDMK, BPJS, aplikasi Peduli dan Lindungi," katanya kepada merdeka.com, Rabu (27/1).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya