Satgas Covid-19 Sebut Kepatuhan Masyarakat Terhadap Prokes Naik di Semua Provinsi
Merdeka.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan bahwa kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan meningkat di hampir semua provinsi.
"Skor kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan naik di hampir semua provinsi," kata Sonny Harry dalam acara diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 dilansir Antara, Rabu (28/7).
Menurut data Satuan Tugas, selama periode 7 September 2020 sampai 20 Juli 2021 tingkat kepatuhan warga memakai masker tercatat 84,77 persen, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 87,11 persen, dan skor kepatuhan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir tercatat 7,65 dari 10.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran preventif? Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya.
Peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona tidak lepas dari peran para duta perubahan perilaku.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan, selama periode 7 September 2020 sampai 20 Juli 2021 ada 60.324 orang yang menjadi duta perubahan perilaku di tujuh wilayah provinsi serta 126 kabupaten dan kota.
Para duta perubahan perilaku telah melakukan edukasi kepada 25.411.040 orang serta membagikan 5.329.992 masker kepada warga. Upaya itu berkontribusi pada peningkatan kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Kendati demikian, Satuan Tugas mencatat adanya sedikit peningkatan dalam persentase warga yang menolak kegiatan edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan secara nasional dari rata-rata 0,8 sampai 0,9 persen menjadi 1,2 persen dari warga yang diedukasi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Masyarakat kita sangat heterogen tentu ada variasi di dalam kepatuhan masyarakat untuk protokol kesehatan. Satu hal yang penting adalah pengetahuan masyarakat tentang 3M sudah sangat tinggi, sudah sangat baik," kata Sonny.
Ia mengatakan, Satuan Tugas akan terus berusaha meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam upaya menekan risiko penularan virus corona dan varian dari virus penyebab COVID-19 tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya